04. Kamu Butuh Uang Dan Saya Butuh Tubuh kamu

13.1K 42 2
                                    


Kamis, 04 Oktober 2021

Kembali ke part yang buat sarange, hahaha.

Serius ya, ini cerita bakal banyak yang begini. Karena Kalea yang polos dan Arkan yang mesum. Mungkin ini bakal jadi pembelajaran sex educatio buat Kalea dari Om Arkan.

Jangan lupa VOTE + COMENT ya.

Lanjut spam 🍒 ya. Yang banyak kalau perlu.

Jejak kalian tinggalkan di sini.

Happy Reading 🔞


Lengan Arkan di tahan oleh Kalea. Mungkin dengan menjalin hubungan dengan Arkan Om dari temannya sendiri tidak ada yang salah. Yang salah hanya cara mereka menjalin hubungan.

"Saya mau pulang."

Tidak lagi Arkan menggunakan kata lo-gue. Hanya saya untuk menyebut dirinya. Kalea menahan lengan Arkan lagi.

"Om," panggilnya lirih.

Kalea bisa meminjam dengan Ashe. Namun jika dengan Ashe pasti uang itu tidak bisa dia kembalikan. Ashe memberikannya hanya cuma-cuma saja. Itu tidak seberapa.

"Saya akan transfer satu milyar ke rekening kamu."

"Rekening aku nggak bisa menerima transfer sebesar itu Om."

Karena kartu ATM yang dia gunakan bukan untuk transaksi besar. Hanya sesuai kebutuhan saja.

"Saya hanya punya uang, cash tapi hanya tiga ratus ribu. Jika kamu ingin, besok saya akan bawa uang cash."

"Jangan, aku mau uang langsung di bayar ke sekolah. Aku mau semua biaya sekolah aku lunas. Dan sisanya aku bakal simpan sendiri."

Arkan menggenggam telapak tangan Kalea. Tadi dia hanya berpura-pura saja. Dia tidak berpikir jika Kalea akan menerima tawarannya.

"Saya mau malam ini."

"Ta-tapi kaki aku sakit Om."

"Yang sakit kaki kamu. Bukan yang saya inginkan."

Benar juga. Namun takut jika Arkan akan menyenggol kakinya yang di perban. Dia takut. Matanya menatap pergerakan Arkan.

"Kata orang pertama bakal sakit. Terus penetrasi di lakukan selama tiga puluh menit. Kalau berdarah berati gagal."

Arakan tersenyum tipis. Lalu mengelus surai panjang Kalea. Rambut halus yang menutupi wajah cantik Kalea di singkirkan.

Sosok Arkan lebih cocok menjadi Ayah untuknya. Namun dia sadar, jika dia adalah babies.

"Jika kamu menginginkan tiga puluh menit. Saya bisa melakukannya."

"Di apain?"

"Mau di praktekan? Tapi sekarang kita foreplay aja dulu, di buat basah. Biar nanti kalau penetrasi nggak sakit."

Satu tangan Arkan yang berada di samping Kalea naik ke atas mengelus perut rata milik Kalea dan menyelinap masuk ke dalam celana Kalea namun di tahan.

"Foreplay?"

"Iya, kita foreplay di sini. Sampai kamu benar-benar basah, dan kamu merasakan orgasme pertama kali. Biar nanti waktu kita penetrasi nggak begitu sakit."

Sugar Babies [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang