Mengapa kita dipertemukan?
🪷●●●●●●
Jauh di masa lalu, di tanah ibu pertiwi nan indah ini, berdirilah kerajaan besar nan megah yang menjadi simbol kebanggaan terbesar masyarakat pada zaman itu.
Para rakyat hidup dalam kemakmuran yang tiada habisnya tanpa khawatir pada ancaman perang. Mereka mengabdikan hidup mereka kepada Raja dan keturunannya.
Putra Mahkota juga tak akan sungkan untuk turun langsung ke pedesaan demi memastikan dan membantu hidup rakyatnya, membuatnya amat dicintai oleh para rakyat.
Di lain tempat, jauh di dalam pedesaan yang luas, seorang dara jelita tampak kesusahan membawa pakaian-pakaian yang baru saja ia cuci dari sungai.
Beberapa kali ia ditawari oleh temannya untuk membantunya namun selalu ia tolak karena tak ingin menyusahkan teman-teman nya.
"Aduh Angreni, kenapa kau selalu merasa membebani kami, lihat dirimu itu, kasihanilah dirimu sendiri," teman yang berada di sampingnya merasa tak enak hati melihat dirinya kesusahan.
" Iya benar, kami juga tak akan sanggup memapahmu jika kau pingsan," sahut gadis lain yang berada di belakang.
"Teman-teman, tidak ada yang perlu di khawatirkan, jika kita bergegas sedikit lagi kita akan sampai ke rumah, ayoo."
Angreni berkata untuk menghilangkan kekhawatiran teman-teman nya, ia bergegas karena tak ingin berada disana lebih lama lagi, apalagi dengan keadaan dirinya yang sedang lapar.
Mereka membalas sapaan para pemuda yang akan pergi ke sawah dan ladang sambil sesekali bercerita dan bergurau.
Suasana pagi menjadi kenyamanan tersendiri bagi mereka.Namun saat tiba di tengah pasar, sekelompok bandit membuat kekacauan, merampas hasil dagang dan menculik paksa para gadis-gadis muda, alhasil mereka terpaksa berpencar menghindari para bandit.
Di saat yang sama, Putra Mahkota yang sedang menyamar juga melewati tempat tersebut, beliau memerintahkan para pengawalnya untuk segera menangkap para bandit.
Saat menolong seorang nenek-nenek, ia melihat seorang perempuan yang kesusahan memunguti kain-kain yang berceceran di tanah dan terinjak-injak oleh warga yang berlarian.
Ia berlari dan menarik tangan perempuan itu yang tampak terkejut dengan perlakuan tiba-tiba nya.
Ia membawa perempuan tersebut ke luar pasar."Tunggu-! Apa-apaan ini, siapa anda-? Apa anda salah satu dari bandit-bandit itu-?!!" Sentak perempuan tersebut sambil menghempaskan tangannya kasar.
Putra Mahkota yang mendapat perlakuan seperti itu terlihat kesal.
Tak tahu terima kasih pikirnya."Hei! Justru jika aku tak menarikmu dari sana, bukan hanya kain-kain itu yang terinjak tapi dirimu juga!"
Balasnya dengan kesal."Tapi-!! Pakaian-pakaian ku jadi hilang-!! Padahal aku sudah lelah mencucinya...hahh."
Angreni menghela napas kesal.
Mereka sama-sama kesal sekarang :)."Hanya pakaian seperti itu, aku bisa menggantinya dengan lebih baik."
Balasnya dengan angkuh untuk membuat Angreni kesal karena dirinya sudah dibuat kesal."Huh! Sombong sekali."
Mereka saling menatap tajam satu sama lain dan sama-sama memalingkan muka karena kesal sambil melipat tangan. Setelah situasi kembali aman, tangan kanan putra mahkota datang sambil membawa Pakaian-pakaian Angreni yang sudah sangat lusuh.
"Tidak! Mengapa jadi beginii ㅠㅠ huhh, semua gara-gara kau, pria jelek."
Angreni menyayangkan nasib pakaian-pakaian nya yang sudah tak layak pakai sambil mendumel kepada putra mahkota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ananta Anuraga
Historical FictionBASED ON : PANJI ANGRENI STORY ⚠️WARNING⚠️ ✒️ : Fiksi sejarah [Menggunakan Bahasa Indonesia bukan Krama Jawa dan sejenisnya] Latar cerita : Kerajaan Jenggala & Panjalu (Kediri) No copyright! Create : 07/10/2021 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Kisah Panji Asmaraba...