6|Peacheese?
°°°
Jam sudah menunjukkan pukul 09.53 pagi, waktunya mata kuliah Liora dan Stella sebentar lagi dimulai.
"Aduh tungguin gue Ra." ucap Stella tergesa-gesa memakai sepatu karna melihat Liora sudah membuka pintu kamar.
"Lo sih kelamaan dandannya La, ditinggal Liora kan." ucap Cila yang masih memakai baju tidurnya.
Kelas Bianca dan Cila hari ini jam 12.00 siang, jadi mereka masih bisa bersantai.
"Tinggalin aja Ra." ucap Bianca yang melihat Liora menunggu Stella dipintu.
"Kalian jahat ya sama gue." ucap Stella cemberut.
Liora terkekeh melihat keributan dikamar asramanya ini, "Udah cepet La udah telat, gue gak mau di hukum dosen."
Stella berdiri setelah sepatunya terpasang sempurna, "Ayo Ra, jangan kelamaan." ucapnya berjalan melewati Liora.
"LO YANG KELAMAAN STELLA." teriak Bianca dan Cila.
°°°
"Semalem ada yang liat si Liora dianter pulang ke asrama sama cowo pindahan kemarin."
"What? jadi beneran dia pacar Liora?"
"Kalau gak salah namanya Raka? eh Raksa?"
"Blaaa.. blaaa..."
Dan masih banyak lagi yang membicarakan Liora dan Raksa.
Obrolan itu tak luput dari pendengaran lima lelaki tampan yang tak sengaja mendengarnya.
"Liora? Liora yang itu?" ucap Jovan pada teman-temannya.
"Raksa? kayaknya gua pernah denger namanya?"
Ragnar mengedikkan bahu, sebenarnya dia tahu tapi menurutnya itu tidak penting.
"Hahahaha."
"Masa tadi dosen gue ngomelin gue cuma gara-gara gue tidur pas dia nerangin materi, baperan banget kan?" ucap gadis yang baru saja melewati meja lima lelaki itu sambil tertawa-tawa.
Tama mencekal tangan salah satu dari gadis itu, "Tunggu." ucapnya.
Gadis itu berbalik, matanya melotot kaget mengetahui siapa yang mencekal tangannya.
"Ada apa ya kak?" ucap Stella berusaha tenang.
Tama melepaskan cekalan tangannya, "Temen lo yang satu lagi mana?" tanya Tama.
Stella belum menjawab, fikirannya masih nge-blank, Bianca menyenggol lengan Stella untuk menyadarkannya.
"Hah?"
"Temen lo yang satunya."
"Oh, Liora kak?" jawab Stella.
Tama mengangguk, "Iya, Liora."
"Em, tadi katanya mau ke perpus si kak, ada apa ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HEART IS NOT A GAME ✓
ספרות נוער[ON GOING] Jangan lupa follow akun ini dulu sebelum membaca. "Kalaupun hati lo masuk kedalam kategori game, game itu gak akan pernah mau gua mainin." ucap lelaki itu kepada gadis didepannya. Rumit, satu kata yang cocok untuk menggambarkan kisah mere...