Bab 2 : Rencana Berlibur

5.6K 793 190
                                    

Han Yoojin tengah duduk disalah satu bangku di kafetaria, wajahnya terlihat cemberut sambil menyeruput susu yang dipesannya, jelas membuat orang-orang yang berada disana merasa gemas dengan tingkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han Yoojin tengah duduk disalah satu bangku di kafetaria, wajahnya terlihat cemberut sambil menyeruput susu yang dipesannya, jelas membuat orang-orang yang berada disana merasa gemas dengan tingkahnya.

Bukan tanpa alasan Yoojin merasa kesal, pagi ini dia terlambat menghadiri kelas dan berakhir diusir dari ruangan oleh dosen yang mengajar.

Itu karena semalaman suntuk dia harus mendengarkan ocehan adiknya yang sangat protektif, alasannya karena Yoojin pulang larut malam, sebenarnya itu bukan pokok utama kemarahan sang adik, wajar bagi Yoojin yang notabenenya seorang anak 'kuliahan' untuk pulang larut. Yang menjadi permasalahan utama adalah karena Han Yoojin diantarkan pulang oleh seorang kakak tingkat tampan, membuat Han Yoohyun–adiknya, berpikir yang tidak-tidak.

"Halo, Yoojin-ah"

Han Yoojin menoleh dengan wajah suram pada suara yang memanggilnya.

"Hmm? kenapa melihatku seperti itu?"

Sumber masalah Yoojin saat ini, Sung Hyunjae.

"Kan sudah kubilang untuk tidak mengantarkan ku pulang kemarin" ucap Yoojin dengan nada merajuk.

"Ah? apa Yoohyun membuat masalah lagi?"

'kau sumber masalahnya' batin Yoojin.

"Tidak baik membiarkan seorang laki-laki pulang sendirian"

"Kau pikir aku apa? aku ini laki-laki tau!"

Sung Hyunjae hanya tersenyum sambil memandang Yoojin, benar-benar menyebalkan.

'sial untung tampan' batin Yoojin lagi 'kalau tidak sudah kupukul wajahnya'

"ah, HAN YOOJIN!"

Ditengah-tengah acara saling bertatapan mereka, sebuah suara keras yang tidak asing lagi terdengar memanggil nama Yoojin, membuat pemuda dengan kalung choker itu mengalihkan pandangannya pada pintu masuk kafetaria, hanya untuk mendapati Kim Dokja berdiri disana sambil melambaikan tangannya dan tersenyum dengan senyum khas miliknya, disebelahnya juga ada Yoo Joonghyuk.

"Hai Dok...ja?"

Suara Yoojin mengecil saat melihat penampilan Kim Dokja saat ini, jika kau memandang bagian atas tubuhnya memang tidak ada yang aneh, tapi begitu kau memfokuskan pandanganmu ke bawah, kau bisa menemukan kaki kanannya yang terbalut perban dan sebuah gips.

Yoojin bahkan baru menyadari Dokja membawa kruk dan tangannya berpegangan pada pundak Joonghyuk.

Yoojin tidak bisa tidak menjatuhkan rahangnya begitu melihat keadaan Dokja, 'astaga anak satu itu, apa dia benar-benar mematahkan kakinya?'

"Tidak patah, hanya retak" ucap Dokja seolah menyadari pemikiran Yoojin.

"Itu sama saja kau bodoh"

"Apanya yang sama? jelas-jelas itu hanya retak, tidak sampai patah kok"

 [ REVISI! ] Side : The Slice of Life of Three Friend's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang