Cinta Yang Dipaksakan ✔️

1

Haloooo,,,, aku minta maaf ya kalau ada kata-kata yang kurang pas atau tidak bisa di pahami

Itu adalah malam yang sempurna. Jisoo sedang duduk di dekat meja di taman yang penuh dengan mawar dan tulip berwarna berbeda.

Dia sedang menikmati suasana angin dingin dan bau harum sampai adiknya Jennie datang dan memanggilnya dengan memeluknya kembali.

"Apa itu tahu Jen." Jisoo membuka matanya dan bertanya. "Eunnie aku punya sesuatu untuk ku beritahu.. mari kita pergi ke kamarmu." Ucap Jennie dan meraih tangan Jisoo dan berjalan masuk ke dalam rumah.

"Hmm beritahu aku sekarang ada apa." Jisoo bertanya duduk di dekat Jennie yang sedang berbaring di tempat tidur Jisoo.

"Eunnie berjanji padaku kamu tidak akan marah." kata Jennie dan Jisoosoo menganggukkan kepalanya sebagai ya.

"Eunnie aku pacaran." ucap Jennie sambil menatap mata Jisoooo.

"Apa." Jisoo tidak percaya apa yang baru saja dia dengar.

"Eunnie kamu berjanji untuk tidak marah." kata Jennie dengan cara yang lucu.

"Aku tidak marah Jen... tapi kau tahu pacaran itu tidak diperbolehkan untuk kita."

"Aku tahu eunnie aku tahu." Jennie memotong dan melengkapi kalimat Jisoo.

"Itulah mengapa aku tidak memberitahu siapa pun tapi aku ingin memberitahumu dan kupikir kau akan membantuku." Jennie memberi tahu dengan cara yang lucu yang membuat Jisoo tertawa.

"Tentu saja aku akan membantumu tapi apa yang akan terjadi ketika ayah tahu dia akan sangat marah." kata Jisoo.

"Aku tahu tapi aku akan memastikan ayah tidak akan mencari tahu." kata Jennie.

"Ah dan aku bilang Jin hari ini bahwa aku akan memperkenalkanmu padanya dia memintaku bertemu di kafe xxx malam ini bersiap-siap ok." Jennie menyuruh dan pergi.

Malam hari.

"Jen apa yang akan kita ceritakan pada ibu dan ayah." Jisoo bertanya pada Jennie yang sedang sibuk melakukan sesuatu di ponselnya.

"Selesai kita akan memberi tahu ibu dan ayah kita akan bertemu Lisa dan Rose. Aku sudah memberi tahu Lisa dan Rose untuk memberi tahu ibu dan ayah kita bersama mereka kalau-kalau mereka memanggil mereka." kata Jennie dan meninggalkan ruangan, Jisoo mengikutinya.

"Jin oppa." setelah memasuki kafe Jennie berlari memeluk seorang pria tampan dan tinggi.

"Eunnie ini pacarku Jin, Jin ini kakakku yang sangat cantik Jisoo." setelah melepaskan pelukan Jennie memperkenalkan mereka satu sama lain.

"Senang bertemu denganmu Jin." Jisoo dengan menarik tangannya untuk berjabat tangan.

"Senang bertemu denganmu juga Jisoo." ucap Jin dan melepaskan jabat tangan itu dan meminta mereka untuk duduk.

Mereka berbicara tentang hal yang berbeda. Jisoo agak marah karena Jennie menyembunyikan dia berkencan dengan Jin selama tiga bulan dan pada saat yang sama dia bahagia karena dalam satu jam dia tahu bahwa Jin sempurna untuk Jennie.

Dia benar-benar terkejut dengan lelucon Jin yang membuat dia dan jennie tertawa. Mereka meninggalkan kafe dan berjanji untuk bertemu dalam waktu dekat. Jisoo dan Jennie pulang dan mereka disambut oleh orang tua mereka.