Sekuat itu untukmu

207 29 3
                                    

Aku tidak janji sekuat itu untukmu nik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak janji sekuat itu untukmu nik





Sore ini, Jungwon memutuskan untuk keluar rumah, menghindari Heeseung yang keliatannya masih marah dengan persoalan semalam. Entah sampai kapan akan begini? Yang pasti untuk saat ini Jungwon sedang malas memikirkan sesuatu lebih berat.

Lelaki itu duduk, melipat kedua lengan di depan dada tepat di kursi taman. Entah bagaimana bisa jungwon datang kemari, intuisi nya hanya terus menerus mengatakan jangan berhenti berjalan.

"Ni-ki.." selalu, sebelumnya juga seperti ini. Sadar tidak sadar, hanya Ni-ki yang selalu Jungwon ucapkan dari mulutnya. Memanggil tidak tapi menyebut? Mungkin.

"Malaikat Yang."

"YA TUHAN!."Jungwon terjatuh dari duduknya. Menatap sosok geonu yang tiba-tiba muncul. Ada apa dengan kedua malaikat berpangkat penjaga angsa istana itu? Taki dan geonu sama saja.

"Aku tidak berniat mengejutkan mu, tapi kau malah bereaksi seperti itu. Berlebihan!."

Reaksi tubuhmu berlebihan kak

Jungwon membuang muka, duduk di samping geonu. Sungguh jika tidak ingat keduanya teman akrabnya dahulu ia sudah patahkan sayap mereka.

"Jadi? Kenapa ke sini kak? Bukannya sekarang di langit ada perayaan?." Geonu tersenyum, menduga jungwon akan menanyakan hal itu.

"Tidak akan ada perayaan, sesuatu yang berubah tidak perlu di rayakan. Apalagi kepergian mu dari istana." Jungwon mengernyit, dia tidak pergi, dia tidak sengaja pergi.

"Omong omong faktanya, aku tidak pergi, aku tidak sengaja pergi. Awan hitam itu membawaku ke tempat ini lagi."

"Iya aku tau, takdirmu rumit won." Jungwon menghembuskan nafas, melihat langit cerah yang penuh jingga.

Hening.

Geonu menunduk, melihat kakinya.

"Aku tidak seperti Taki, yang langsung begitu saja berbicara." Jungwon menengok, melihat wajah geonu.

"Maksudmu?."

"Taki sudah bilang banyak hal, tapi tugasku selain merawat angsa istana ada satu lagi won. Tidak hanya harus membuat Ni-ki keluar dari dilema nya dan membuatnya mengingatmu lagi, tapi ada hal besar yang harus kau hadapi kedepannya." Jungwon terdiam, sebelum bersinggung tatap dengan geonu. Menanti jawaban malaikat senior itu.

"Apa?."

"Heeseung, dia di sini bukan tanpa alasan." Jungwon terdiam.

~~~

"Buatkan aku teh." Ni-ki menarik kursi meja makan, duduk di sana setelah meminta teh pada sunoo.

"Teh susu atau teh madu?."

Rainy Destiny (Wonki) - HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang