Pemotretannya selesai dengan cepat, dan sekarang hyuna sedang ada di studio milik yonggi, dia disini untuk meminta penjelasan mengenai apa yang terjadi hari ini, karena ibunya bilang bahwa semua ini keinginan yonggi, tapi yonggi sama sekali tidak bertanya atau bahkan memberitahu dirinya mengenai pernikahan ini.
"jadi ?" tanya hyuna dengan tatapan tajam ke arah yonggi dan yonggi yang di tatap hanya bisa diam dengan wajah yang dia buat setenang mungkin. kamu ngga mau jelasin apa-apa gitu? lanjutnya.
"kamu berharap aku jelasin kaya gimana?" tanya yonggi sambil menaruh air dimeja yang ada di depan hyuna.
Hyuna menghembukan nafasnya kasar dia benar-benar menahan amarahnya sekarang.
"3 bulan yoon? Ngga bencanda?" hyuna menarik satu sudut bibirnya, tidak mengerti apa yang ada dikpikiran pria didepannya itu.
"ngga. Kamu ngga mau?" timpal yonggi
Hyuna tidak habis fikir dengan jawab yonggi "kamu harusnya tanya aku juga yoon, ini tuh pernikahan yang ngelibatin aku. Bukan kamu aja yang nikah. seengganya kamu kasih tau aku rencana kamu". hyuna menjeda untuk mengambil nafas Panjang "biar aku ngga jadi orang bego kaya tadi! "
"Terus kamu mau kaya gimana?" hyuna membuang pandangannya, tidak percaya dengan apa yang di ucapkan yonggi. Hyuna mengambil tas selempang kecilnya dan segera berdiri.
"ngga guna banget ngomong sama kamu yoon" yonggi langsung memegang pergelangan tangan hyuna
"maaf. Ayo bicara dulu baru pergi okay?" hyuna berbalik menatap mata yonggi dan akhirnya dia Kembali duduk dengan amarah yang masih memuncak.
Tok tok tok
"duduk dulu. Aku mau buka pintu sebentar" yonggi berjalan menuju pintu untuk melihat siapa orang yang datang.
"apa jim?" Hyuna yang medengar itu langsung tertegun jimin ada di sini juga? Tanyanya
"mau ngambil flasdisk gua bang ketinggalan kemaren" Jimin dan yonggi masih ada di ambang pintu, Jimin masih belum melihat kehadiran hyuna.
"harus sekarang banget jim?" tanya suga
"iya bang, udah diminta sama pak shin" jelas jimin
"yaudah masuk deh, gua ngga tau ada dimana" akhirnya yonggi membukakan pintu untuk mempersilahkan jimin masuk.
Setelah masuk jimin sedikit terkejut melihat sosok hyuna yang sedang duduk disana, dia tidak menyangka hyuna sedang ada disini. Dia tau kalau hyuna adalah tunangan yonggi bahkan jimin juga datang ke tempat pertunangan mereka. Tapi dia tidak menyangka akan bertemu lagi disini.
"h halo" sapa jimin dengan senyum canggung, hyuna hanya menggangguk sebagai jawabannya
" lu kenal?" tanya yonggi.
"kan kemren ketemu di tempat tunangan lu bang" jawab jimin yang masih mencari apa yang di butuhkan sambil menenangkan detak jantungnya yang mulai berdebar.
"udah ketemu nih flashdisknya gw balik ya, makasih bang" jimin melirik sekilas ke arah hyuna yang tengah duduk sambil focus pada handphone yang digenggamnya. Kemudian dia pergi meninggalkan studio yonggii.
Yonggi Kembali setelah menutup pintu studionya, dia duduk samping hyuna,
"Oke, kamu minta penjelasan? aku jelaskan sekarang yah" yonggi menjelaskan dengan nada yang lembut sambil menatap hyuna yang masih memasang wajah penuh amarah .
"Aku minta maaf yah. Aku ngambil keputusan tanpa ngasih tau kamu sebelumnya, tapi.."
"aku belum ngambil keputusan untuk urusan gaun, Gedung, catering aku Cuma nentuin tanggal sama bulan sama ayah kamu" yonggi masih menatap wajah hyuna, dia menahan tawanya karena melihat hyuna yang marah dengan wajah yang memerah.
"dan untuk fiting baju hari ini, aku beneran ngga tau" hyuna mengangkat salah satu alisnya ke atas sebagai tanda bahwa dia tidak percaya dengan pernyataan yonggi.
"oke oke Oke 70% aku tau, aku mau ngasih tau kamu semalem tapi aku ketiduran" hyuna memutar matanya malas.
"tidur aja! ngga usah bangun sekalian"
"eyy ngambek.. maaf yah" yonggi berdiri dari duduknya kemudian mengacak rambut hyuna pelan sambil tersenyum lembut.
kemudian Yonggi mencium tangannya sekilas "Ih ngga keramas yah?" dan langsung dihadiahi tendangan oleh hyuna.
"ngga sopan!" yonggi masih meringis sambil mengusap tulang keringnya yang ditendang hyuna.
"udah jangan marah. Nanti darah tinggi, ngga lucukan aku baru nikah langsung jadi duda" hyuna sudah bersiap untuk menendang kaki yonggi yang satunya lagi. Tapi yonggi segera pergi
"kamu doan aku cepet mati? tanya hyuna dengan tatapan tajam."
"ngga. masa doain yang ngga baik sih". Yonggi duduk Kembali di depan monitornya.
"yaudah kamu mau makan apa? Belum makan kan?" tanya yonggi memutar tubuhnya kembali menatap hyuna.
"tersera-" hyuna belum selesai berbicara tapi langsung dipotong oleh yonggi
"ngga ada list menu terserah "
"ayam bakar madu, sama lemon tea" jawab hyuna dengan nada yang masih ketus.
"oke. nah sekarang yuna ada yang mau kamu certain ?" hyuna terlihat bingung dengan pertanyaan yonggi
"cerita apa?" tanya hyuna
"kemarin kamu cerita apa sama namjoon?" hyuna sedikit kaget dengan pertanyan yonggi, tapi dia mencoba untuk tetap terlihat biasa saja
"kepo deh mas nya"
YOU ARE READING
CHANGE
Fanfic"Apa yang harus aku khawatirkan ? buktinya kau ada disini sekarang duduk di sampingku tanpa tangisan tapi dengan senyuman" nam yonggi