#Kesedihan Sumire
Sumire dirawat di rumah sakit dengan perban di kepalanya. Bahkan ia tidak diberi ijin mengikuti upacara pemakaman Katasuke sensei dan yang lainnya.
Malam itu sehabis latihan bersama tim 7 boruto meluangkan waktu menjenguk sumire. Kebetulan jalan menuju rumahnya melewati rumah sakit konoha. Ia pun bergegas menuju kamar perawatan sumire.
Sesampainya di depan pintu kamar rumah sakit, boruto terkejut karna pintu ruangannya terbuka lebar dan ia tidak mendapati sumire disana. Boruto dengan panik bergegas bertanya pada perawat yang ada disana, namun tidak seorang pun mengetahui keberadaan sumire.
"Apa kalian benar-benar menjaganya dengan baik disini ?!" Gerutu boruto pada perawat di rumah sakit tersebut.
Boruto kembali berlari entah kemana untuk mencari keberadaan sumire. Boruto mulai berkonsentrasi sembari merasakan cakra milik sumire.
"Hh ! Ketemu !" Ujarnya.
.
.
Boruto tiba di atap rumah sakit dan mendapati sumire disana yang sudah mengenakan pakaian biasa tanpa perban di kepalanya. Boruto lalu mendekati sumire.
"Inchou.." Lirih boruto.
Sumire menyadari boruto tepat dibelakangnya. Ia tidak menjawab boruto dan masih memilih untuk diam. Ia bahkan tidak menoleh sedikitpun ke arah boruto.
"Ini sudah malam, sebaiknya kamu kembali ke kamarmu. Ayo, aku akan mengantarmu" Ujar boruto kemudian.
"Aku hanya merasa jenuh disana, sepertinya disini jauh lebih baik" Jawab sumire masih tidak menoleh kearah boruto.
"Aku mengerti perasaanmu. Tapi tolong jangan begini" Tutur boruto dengan suara penuh kekhawatiran.
"Sebaiknya kamu pulang. Ibumu pasti menunggumu di rumah" Jawab sumire dengan datar.
"Tidak, aku akan disini sampai kamu merasa lebih baik" Jawab boruto, enggan.
Mendengar jawaban itu, sumire mengepalkan tangannya dan berbalik.
"Tinggalkan aku sendiri !" Bentak sumire sembari menatap boruto dengan kesal.
Boruto terkejut mendapati sumire dengan mata merah sembab dan pipi yang masih basah.
Sumire menyadari bahwa ia sudah membentak boruto. Ia merasa bersalah dan kemudian meminta maaf.
"Maaf.." Lirih sumire mengalihkan pandangannya dari tatapan boruto yang terlihat menyakitkan.
Boruto berjalan kearahnya dengan pasti. Tepat di depan sumire, ia meletakan kedua tangannya pada bahu sumire.
"Aku ingin membantu mu memikul beban berat di pundakmu inchou. Bagi dua ya !" Ujar boruto selanjutnya, lalu tersenyum dengan senyuman khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sumire Retsuden : "Love Story" [END] ✓
FanfictionComing Soon : Sarada Retsuden, Mitsuki Retsuden, Kawaki Retsuden and Boruto Retsuden : "LOVE STORY" Sumire POV Aku memikirkan perkataannya terus menerus. Ucapan CODE aku artikan sebagai ancaman yang mengerikan. "Apa aku harus melakukannya ?!" Pikir...