03 - Tara Dan Tim Wolf

607 112 93
                                    

"Ti!"

"Ti, gue bawa speaker, nanti kita dugem di kamar lo!"

Baru saja Tiara tiba di rumah, ia langsung disambut oleh teriakan dan juga kehadiran kedua sahabatnya yang akan menginap di rumah selama beberapa bulan ke depan.

"Gue juga bawa jajanan!"

"Bentar, lo pulang naik taksi? Atau dianter Wildan?"

"Aku putus sama Wildan," jawab Tiara apa adanya.

"HAH?! KENAPA?!" interogasi sahabat Tiara yang bernama Yunita Ayudya, Tiara biasa memanggilnya Nita.

"Panjang ceritanya, Nit."

Di detik yang sama juga mereka bertiga menoleh bersamaan ke arah pintu gerbang, dimana seorang pria mendorong gerbang besar itu lalu sebuah mobil masuk ke dalam pekarangan rumah.

"Ti, mereka siapa?" seorang gadis bernama Cahya bertanya, dia sahabat Tiara juga.

"Mereka---"

Ucapan Tiara terpotong saat kedua sahabatnya menarik tangannya agar mundur dan menjauh karena kini Tara, Reza, dan Auzan telah berdiri di hadapan mereka.

"TI! LO… LO OPEN BO?"

"Dapet dari mana om-om kaya gini? Astaga, Ti… Siti… baru ditinggal Om Santoso ke bandara aja udah balik bawa om-om, ya, lo!" hardik Nita.

"Tau, tuh. Dapet darimana, Ti?! Mana ganteng-ganteng lagi om-omnya," ceplos Cahya polos.

"Ini lagi curut satu! Mereka tuh om-om! Kalo mereka ngapa-ngapain Tiara gimana coba?!" sungut Nita.

Tiara memejamkan mata sejenak lalu melerai keributan yang terjadi diantara kedua sahabatnya.

"Ish, gini… diem dulu.. biar aku jelasin semuanya,"

"Ti, ada air gak? Om haus nih," celetuk Auzan tiba-tiba.

"HEH! TUH KAN!" Nita mendelik sebal ke arah Auzan.

"GAK SOPAN LO, YA, OM! INI RUMAH PERAWAN BERANI-BERANINYA MINTA MINUM KE TIARA!"

Tiara menarik lengan Nita yang sedang menghardik Auzan. "Udah, Nit, diem dulu. Masuk aja, Kak."

"Heh, Siti! Kok lo ngebiarin mereka masuk, sih?! Kalo mereka macem-macem gimana?"

"Astaga mereka bukan om-om, Nit. Ck, kamu juga, sih, Kak! Kamu bukan om aku!" Tiara menunjuk kesal ke arah Auzan.

"Huh, udah kalian masuk aja, cepet." Tiara meminta kedua sahabatnya untuk masuk ke dalam rumah.

Tersisa Tiara yang bertahan di luar bersama ketiga anggota GOJA.

"Mereka kawan lo?" tanya Tara.

"Iya, kenapa?" balas Tiara sewot.

"Galak, sama kaya lo."

"Terserah deh. Huh... ayo masuk, Kak." Tiara mempersilahkan Tara juga kedua sahabatnya masuk ke dalam rumah.

"Duduk dulu, Kak, aku ambilin minum."

Tiara berlenggang menuju dapur membiarkan ketiga anggota GOJA berhadapan dengan Nita dan juga Cahya di ruang tamu.

"Cah! Gak usah liat-liat!" Nita mencubit lengan Cahya karena Cahya menatap kagum ketiga pria di hadapannya.

"Bego! Gak usah liatin cowok kaya gitu, jijik tau gak!"

Karena Cahya tak merespon dan masih diam mematung menatap kagum anggota GOJA, Nita memberanikan diri untuk melemparkan tatapan tajam kepada mereka.

Singgah Di UtaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang