Heejin dan Jaemin sedang berada di daerah Hongdae sekarang, daerah yang selalu dipenuhi anak anak muda. Tujuan mereka datang kesini adalah membantu Heejin mengumpulkan kepercayaan dirinya dan menghilangkan traumanya untuk tampil di keramaian.
Badan Heejin bergetar hebat karena banyak orang mulai memperhatikannya, tatapan orang yang menantikan penampilannya justru menjadi ancaman bagi Heejin. Di tempat ini kenangan paling buruk terjadi dan merubah hidup Heejin.
Heejin menutup kedua telinganya dan Jaemin yang melihat itu langsung berlari dan menghampiri Heejin, menenangkannya dan mengatakan semuanya baik baik saja. Heejin menunduk ketakutan, menutup kedua telinganya dan memejamkan matanya kuat. Jaemin memegang pipi Heejin membuat Heejin membuka matanya dan menatap Jaemin.
Jaemin tersenyum, senyuman yang selalu menenangkan Heejin dan buat dia yakin semuanya memang baik baik saja. " Ga usah di paksa, kita pulang ya " ajak Jaemin mengambil gitar yang ada mengalung di leher Heejin dan membawanya dengan satu tangan dan tangan lain menggandeng tangan Heejin.
" Aku takut " lirih Heejin.
" Jangan dipaksa kalau takut, kita bisa kembali kesini kapan aja kapanpun kamu siap " balas Jaemin dengan senyuman manisnya.
Mereka berjalan ke tempat parkir menuju mobil Jaemin, Heejin mulai tenang tapi ketika dia menutup mata kilasan kejadian yang membuatnya trauma muncul. Heejin ingat bagaimana dia diseret dan ditarik paksa, memohon juga tidak ada artinya.
Jaemin yang peka langsung memegang tangan Heejin " Lihat aku Jin " pinta Jaemin.
Heejin menghela nafas dan dia merasa lega karena lagi lagi Jaemin ada untuk menenangkannya, dia selalu ada. Jaemin selalu ada membantunya bangkit dari masa lalunya yang kelam dan ga mudah dilupakan.
Dua tahun Heejin berada di hubungan yang toxic, dimana dia jadi korban secara fisik dan verbal. Sebelum bersama Jaemin, Heejin menjadi korban dalam hubungannya bersama Soobin. Selama dua tahun Heejin bertahan tapi pengalaman paling menyakitkan yang membuat dia trauma adalah saat dia sedang tampil di jalanan melakukan hal yang paling dia sukai.
Bernyanyi dan bermain gitar di tempat yang sama tadi, Soobin mendatanginya dan langsung memukul, menyeret dan bahkan menghancurkan gitar kesayangannya. Heejin benar benar diseret sampai kakinya terluka parah bahkan sudah dibantu oleh banyak orang, Soobin masih melawan dan berusaha memukuli Heejin.
Polisi sampai harus terlibat dan menahan Soobin, Heejin di larikan ke rumah sakit tidak hanya luka di kaki dan tangannya tapi bibir dan matanya juga terluka. Soobin benar benar seorang bajingan sampai akhir, berurusan dengan polisi ga buat dia jera dan masih berusaha kembali pada Heejin dengan mengancam menyebarkan video mereka.
Memang sampai hari ini tidak ada video mereka yang Soobin sebar tapi dia mengumumkan ke teman teman kampus mereka kalau dia punya video bersama Heejin. Akibat semua itu dan luka dari hubungan mereka, Heejin benar benar terpuruk dan berpikir untuk bunuh diri.
Jaemin memeluk Heejin erat, kembali mencoba menenangkannya. " Jaem, aku benar benar sayang sama kamu. Aku ga tau lagi gimana kalau ga ada kamu "
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEJIN | Jaemin & Heejin
FanfictionKumpulan cerita pendek / oneshot Jaejin by deka 🌱 Lapak khusus Jaejin