⚜️
"FARI! FAFA! BANGUN! UDAH SIANG"
Fari yang memang sudah siap sejak tadi segera turun menghampiri Mommy nya di dapur. Duduk di kursi yang mejanya sudah terisi berbagai hidangan untuk sarapan hari ini.
"Fafa mana, Ri? " Tanya Mommy meletakkan lauk terakhir di meja makan.
"Gak tau Mom, Fakhi langsung kesini tadi. Gak ngecek kamakh Fafa"
"Yaudah tunggu bentar ya, biar Mommy panggil Daddy kamu sekalian ngecek Fafa"
Fari mengangguk mengerti. Mengeluarkan ponselnya setelah Mommy nya memilih pergi untuk memanggil suami serta anak bungsunya.
Selang beberapa menit kemudian, Daddy bergabung ke meja makan. Mengambil nasi, sayur, dan lauk sendiri karena sudah tau pasti istrinya akan lama.
"Kamu juga makan dulu aja, Fafa kayanya masih tidur" Suruh Leo diangguki putranya.
Fari memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya. Mengambil nasi beserta sayur dan lauk kesukaannya kemudian ikut makan bersama Daddy nya setelah berdoa.
"Haduh, anak kamu tuh mas! Malah belum bangun, ini baru mandi. Gak tau deh ini aku tinggal beneran mandi atau enggak" Kesal Liona yang ikut bergabung duduk di samping suaminya.
Leo yang sudah faham akan sifat buruk putra bungsunya itu terkikik geli. Mengacak pelan rambut istrinya kemudian mengelus pipi Liona yang memerah dengan jari telunjuknya.
"Iya, sabar sayang. Dari dulu 'kan juga gitu" Ucap Leo berusaha menenangkan hati istrinya yang memanas.
"Ya bukan gitu mas! Coba liat Fari! "
Fari yang terpanggil sontak mengangkat kepalanya dengan tangan yang memegang sendok berisi satu suapan penuh. Memperhatikan Daddy dan Mommy nya sejenak kemudian menyuapkan sendok itu ke mulutnya.
"Fari udah dewasa juga, pikirannya dewasa. Bukan kaya Fafa gitu! Mereka tuh dari dulu sama-sama kaya gitu, tapi Fari udah dewasa juga gak nakal, udah berubah. Kalo Fafa" Liona menjeda sejenak ucapannya.
"Haduh! Itu anak kok malah makin parah" Liona geleng-geleng kepala.
"Iya-iya. Udah ya? Ayo makan dulu, buka mulutnya. Akk"
Liona yang tidak sadar menurut dengan membuka mulutnya. Kemudian sesuap nasi beserta lauk mendarat sempurna di dalam mulutnya. Terpaksa Liona harus mengunyah dan menelannya lebih dulu.
"Mas! " Seru Liona memukul paha suaminya.
Leo tertawa kecil. Merangkul istrinya kemudian kembali menyuapkan nasinya pada Liona.
"Enggak ah, kamu aja. Aku diet" Tolak Liona sambil menjauh dari suaminya.
"Ih, sini! Dirangkul kok gak mau"
Liona menatap suaminya dengan mata melotot. Mencubit pinggang Leo hingga empunya kesakitan.
"Eh-eh! Iya-iya sayang, maaf"
"WADUH WADUH WADUH! YANG JOMBLO APA KABAR TUCHH! NGENES BANGET KELIATANNYA LIAT YANG MESRA-MESRA AN"
"Fafa! " Tegur Mommy Liona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembara Kembar Nakal || sfnauraaa
أدب المراهقين"Jauhin gue! " "Kenapa sih kak Fafa jahat sama aku?! " "Bukan jahat, Ruby Zara Aurora. Gue risih sama lo! " "Kenapa sih kak? 'Kan aku cuma mau ber- terima kasih sama kak Fafa" "Cukup, sama-sama. Sekarang jauhin gue! " "Aku belum ngerasa cukup! Aku...