Detektif AlRes

4. tugas/ missi

Hawoo gys!!
How are you?
Oke gys kembali lagi dengan Dila yang cantiq ini. Cantik sih tapi jomblo haha><.

Oke lah lanjut....

Koreksi typo...

Happy reading...

_o0o_

" Mau tau gak hal yang paling aku takuti?
...... Kehilangan__"

*******

Hallo...

"....."

"Oh iya. Sharelok yah"

Tut..

Panggilan dimatikan.

"De. Ada Missi" Ucap Mike

"Serius?? Akhirnya setelah sekian lama beraksi juga gue" ucapnya bangga. Malah bangga lu sya sya.

"Cepat sekalian kabarin Difa" titah Mike lalu mengambil kunci mobil nya.

"Gue ikut bang. Siapa tau bisa bantu" Alvian angkat bicara.

"Oke. Lo bawa Resya ke lokasi sekarang, gue jemput Difa"

"Siap bang" keduanya kompak.

TKP......

Terlihat beberapa mobil polisi terparkir di depan rumah, dan ada beberapa polisi dan anggota detektif nya.

Terlihat seorang terbaring di lantai dengan bersimbah darah, dan luka bekas tancapkan benda tumpul, serta leher yang terlihat goresan seperti hewan yang disembelih, mengerikan bukan?.

Terlihat beberapa orang berdiri di sana,
Sang anak, istri dari korban, dan art.

"Siapa yang melaporkan kejadian ini?"
Tanya seorang polisi

"Saya pak" jawab sang anak dari korban

"Bisa anda ceritakan kejadian ini?" Tanyanya.

"Saya kurang tau pak, saya mendengar mamah saya teriak lalu saya menghampirinya, saya juga kaget melihat ini semua, saya langsung menghubungi kepolisian untuk menyelidiki kasus ini" jelas sang anak dari korban.

"Ibu. Bisa jelaskan secara rinci?" Kini Resya yang bertanya pada istri dari korban.

"Awalnya. Saya ingin pergi ke pasar untuk membeli sayur, saat itu kondisi rumah baik² saja. Tapi pas saya pulang dari pasar saya melihat suami saya tergeletak seperti ini" jelas ibu tersebut.

"Apakah ada orang lain lagi di rumah ini?"
Interogasi resya.

"Ada pak satpam di luar" sahut art itu

"Bisa tolong panggil kan" sementara
Art itu memanggil satpam, resya, Difa, Mike dan anggota lain mencari barang yang dianggap mencurigakan.

Jangan tanya Alvian dimana. Kini Alvian sedang duduk santai di kursi, dasar anak onta bukannya bantuin malah enak²kan.

Alvian sedang memperhatikan Resya yang sedang bertugas.
Ternyata bisa serius juga tu anak, beda sama resya yang bar-bar
Batinnya sambil terkekeh pelan.