7. gagal gibah

15 12 12
                                    

Lama ya gak up, gak rindu sama Resya nih?
Atau rindu Alvian?

Oke lah jan lama² kuy halu!!

Happy reading.....

Koreksi typo ya guys....
.

.

.

.

Pagi hari yang cerah, Resya sudah siap dengan seragam sekolahnya, serta tas hitam yang di jinjing nya.

Resya turun ke bawah dan menuju meja makan, di sana sudah ada ayah dan bunda, tak lama kemudian bang Mike juga ikut menghampiri meja makan tersebut.

"Bang, berangkatnya bareng Abang ya" ucap Resya.

"Sama Alvi aja gen, emangnya kenapa sih?" Tanya Mike.

"Kalo sama ka Al, naik motornya kaya ngajak pindah alam tau bang" adu Resya.

"Mana ada" suara itu tiba-tiba muncul dari belakang.

"Loh, kok ada di sini orangnya?" Gumam Resya heran.

"Ayah yang nyuruh dia kesini" sahut ayah.

"Yah, ayah mah gak seru, padahal mau gibahin dia" Resya membuang nafas kecewa.

"Oh, mau gibahin gue ya, yaudah gibah aja, gue dengerin" sahut Alvian sambil menggeser kursi di sebelah Resya.

"Dahlah bubar-bubar" ucap Resya.

"Heh, orang mau makan disuruh bubar"  ucap bunda.

"Yaudah silahkan makan" Resya tersenyum.

Setelah acara sarapan selesai akhirnya, Resya dan Alvian pun berangkat bersama, dan Mike yang mengikuti mereka dari belakang.

Di jok belakang terlihat Resya yang sedang manyun dan menatap tajam helm Alvian.

Mood Resya sedang buruk saat ini, gara-gara tadi sarapan dia gagal dalam acara gibahin Alvian dengan abangnya.

Padahal cuma hal gibahin Alvian doang dia ngamok sampe mood nya buruk kayak gitu, hadehh Resya.

"Biasa aja kali liatin nya" ucap Alvi sedikit kencang.

"Bacot Lo jomblo" sahut Resya sambil mengeplak pundak Alvian, sedangkan Alvian malah terkekeh geli.

"Gila emang" gumam Raisa namun masih terdengar oleh Al.

"Kamu kenapa sih hmm?, lagi pms?" Ucap Al.

"Gak"

       »»»»»»»              ~"~.                 «««««««

Sesampainya di parkiran, Resya turun dari motor lalu membuka helm nya dan di taruh di jok belakang.

"Nih makasih" ucapnya lalu pergi dari sana.

"Ee'eh" Alvian memegang helm Resya yang hampir terjatuh dari motornya, akibat tersenggol olehnya.

"Huh, Untung aja gue sigap, kalo kaga ni helm mahal pasti bakal rusak kena aspal, kan mubazir kalo beli pasti harganya mahal, untung bos gue baik" dumelnya sambil meletakkan kedua helm di spion.

Setelah meletakan helm, Alvian pergi menuju kelasnya.
Namun di tengah perjalanan para teman Alvian bergerombol menghampirinya.

"Woi bro, kantin dulu aja kuy" Andreas merangkul Alvian dari belakang.

"Gak makasih, gue udah kenyang" sahut Alvian.

"Tumben, udah sarapan Lo Al?" Seru Rian

"Udah dong, tadi di rumah pak bos" sahut Alvian.

Detektif AlResTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang