10. ada apa dengan jantung?

9 10 12
                                    

Hai readers pada kemana nih?
Maaf ya baru up hehe, yaudah Jan basa basi lagi mari kita lanjut.....

Tandai typo..

.

.

.

.

Pagi yang cerah, akhirnya Resya kembali lagi ke sekolah, dia benar-benar rindu sekali dengan suasana kelas yang ramai.

Jangan tanya Ana, dia sangat sangat sangat gembira sekali karna bestie nya kembali lagi ke sekolah, akhirnya dia tidak sendiri lagi.

Saat tidak ada Resya dan Difa Ana kemana-mana dengan Miko dkk, karna hanya mereka orang terdekat dengan nya.

*Kelas*

Suasana kelas yang ramai oleh siswa, ada yang sedang nge-game, dan ciwi² yang asik gibahin kelas tetangga, dan ada juga yang sedang pacaran, kejar-kejaran, bahkan berantem antara cewe dan cowo.

Salah satunya Miko dan Resya yang kini sedang debat, mereka debat gara² Miko yang mengganti air minum Raisa dengan air keran,
Dasar si Miko tukang usil.

Baru juga masuk sekolah , si Miko dah cari gara-gara sama Resya, alhasil Resya menjambak rambut Miko hingga dia meringis kesakitan.

"ampun Sya ampun" mohon Miko dengan wajah melas.

"Gada ampun buat mu wahai Miko" dramatis Resya.

"Ampun adinda, kakanda khilaf" Miko ikut mendramatis.

"Tidak bisa, kamu harus dihukum wahai kakanda"

"TIDAKKK" Miko berteriak dramatis.

"WOI BERISIK LO PADA" lerai Gavin yang terganggu oleh mereka berdua.

Seketika kegiatan Miko dan Resya  mendadak terhenti dan mereka melihat kearah Gavin bersamaan. Dengan posisi Resya yang menaruh kepala Miko di ketiaknya serta menjambak rambutnya.

"Stttt" Gavin meletakan jari telunjuknya di bibirnya, lalu lanjut bermain game.

Tepat saat itu juga bel masuk berbunyi, mereka duduk di tempatnya masing-masing, guru mapel pun memulai pelajarannya.

Skipp.....

Kantin begitu ramai hingga Resya dkk tidak mendapatkan tempat duduk, Resya mencari meja yang kosong namun tidak ada.

"Huh. Jadi gimana mau makan kalo gini" gumam Resya.

"Sambil berdiri aja sya enakeun" sahut Miko.

"Kata Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, kita tidak boleh makan atau minum sambil berdiri" peingat Gavin.

"Vin, tumben Lo waras" ucap kenzi menatap Gavin.

"Kalo gue gila, tempatnya di RSJ bukan di sekolah" sahutnya.

Saat bereka sedang berdebat, tiba-tiba ada. Yang memanggil nama Resya, Resya pun menoleh kesumber suara. Dia melihat sosok Alvian dengan para temannya yang sedang duduk.

"Resya sini" panggil Alvian sambil melambaikan tangan.

Resya pun berjalan mendekat kearah Alvian.

"Apa" sahutnya

"Duduk samping gue" Alvian menepuk kursi yang kosong di sampingnya.

Resya duduk di sana, lumayan kan gausah makan sambil berdiri.

"Eh kaya kenal" ucap salah satu teman Alvian.

"Oh iya dia ya yang Alvi suk....mphh" sebelum melanjutkan kalimatnya, mulutnya terlebih dahulu dibekap oleh Alvian.

Detektif AlResTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang