12.pasal Instagram

3 7 5
                                    

Maaf kalo banyak typo...

.

.

Seperti biasa sekarang para remaja memasuki gerbang sekolah, mereka datang untuk menuntut ilmu, namun ada juga yang datang hanya untuk bertemu crush atau gebetan, apalagi yang pacaran beh seliweran dimana-mana.

Resya sedang menunggu crush nya di depan pintu kelas, siapa lagi kalau bukan fariz, ya kini Resya men cap Fariz sebagai crush nya.

Yakin sih pasti ada yang sesek kalo tau Resya ngecrush in Fariz.

Yang ditunggu-tunggu Resya akhirnya datang, terlihat Fariz yang sedang berjalan menuju kelasnya, Resya merapihkan penampilannya Lalau memasang senyumannya.

"Hai Fariz" sapa Resya, saat Fariz ada di depannya.

"Hai" sahut Fariz memberikan senyuman yang sangat tipis.

"Baru Dateng?" Tanya Resya basa basi.

"Iya, kenapa?" sahutnya.

"Gapapa nanya aja"

"Yaudah masuk" titah Fariz kepada Resya.

"I..iya hehe"

Mereka berdua pun masuk kedalam kelas, bertepatan dengan bel masuk berbunyi, semua siswa masuk ke kelas masing-masing.

Pelajaran dimulai ketika guru masuk kedalam kelas, saat belajar ada yang menyimak, ada yang menahan ngantuk dan ada juga yang tidur.

Miko contohnya, dia tidur saat pelajaran berlangsung, namun untungnya guru tidak menyadari akan hal itu, ntah karna tidak sadar atau tidak perduli ya gitu deh pokonya.

Dan ada yang nahan ngantuk juga contohnya kenzi yang duduk di samping Resya, terlihat dia sedang menopang dagunya dengan kedua tangannya, dan matanya yang hampir menutup akibat ngantuk yang menyerang.

Resya, dia punya ide untuk menjahili kenzi, dia tersenyum licik semoga saja idenya berhasil, Resya pun mulai bersiap-siap.

"Oke, siapa yang mau jawab pertanyaan di depan?" Tanya Bu guru di depan.

Resya pun mengambil tangan kanan kenzi, lalu dia mengacungkan tangan kenzi ke atas seakan akan menjawab soal dari Bu guru.

"Ya, kenzi silahkan maju" ucap guru tersebut.

Mendengar namanya dipanggil, kenzi langsung tersadar dari kantuknya, dia celingukan sepeti orang Ling Ling yang lupa arah jalan pulang.

"K..kenapa Bu?" tanya kenzi.

"Kamu tadi mau jawab soal dari ibu kan?" Sahut ibu guru itu.

"Kapan Bu, saya gak merasa" seru kenzi.

"Kamu tadi ngangkat tangan kamu keatas buat apa hah?"

Kenzi melihat ke sebelah nya, terlihat Resya yang sedang menahan tawanya, sekarang dia tau siapa dalangnya.

"Resya Bu, dia yang ngangkat tangan saya, dia mau jawab tapi malu ngangkat tangannya jadi diwakilkan oleh tangan saya" jelas kenzi, diakhiri dengan senyum kemenangan.

Resya menoleh kearah kenzi menatap dengan tatapan sinisnya, sial kenapa malah dia yang kena.

"Yaudah Resya ayo maju" ucapnya.

Resya berdiri dari duduknya, dia pun berjalan kearah papan tulis, dan mengambil sebuah spidol, perlahan tangannya menulis angka-angka yang Kramat bagi siswa yang tidak suka fisika, Resya terus menuliskan rumus dan hingga akhirnya dia selesai dan Resya kembali ke tempat.

"Anjir apa itu rasanya gue mau meninggoy" dumel kenzi sambil memegangi kepalanya.

"Ko bisa sih?"

"Padahal susah banget anjir"

Detektif AlResTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang