1. Angsa cantik dan mahkotanya👑

1.1K 96 43
                                    

📍1893 words📍
📍Introduction & Background📍

Coba tebak siapa aja yang bakal muncul di chapter 1😍

"Heeyyy kau curang, aku yang seharusnya menang!!" Gerutu kesal pemuda cantik itu pada lawan bicaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heeyyy kau curang, aku yang seharusnya menang!!" Gerutu kesal pemuda cantik itu pada lawan bicaranya.

"Tidak hyungie, kau saja yang tak pandai memainkannya~" Ejek yang lebih muda menambah kekesalan yang lebih tua.

"Ayo bermain satu kali lagi! Jika kau kalah, kau harus mau menggantikan ku dan mencari alasan untuk menemani ibu." Ucap pemuda itu mantap dengan menggebu-gebu.

"Baiklahh, siapa takut!!"

Lee Heeseung, pemuda cantik itu sedang mencari cara untuk menghindari ibunya. Sebenarnya sudah banyak upaya yang ia lakukan, tapi semua berujung sia-sia. Kemauan ibunya bersifat mutlak dan tak terbantahkan, kali ini biarkan dia menjadikan teman? Hummm kita anggap saja adik kesayangannya untuk menjadi tumbal.

Bukannya ingin menjadi anak yang tidak berbakti kepada orang tua, tetapi ia lelah dengan setiap acara yang diadakan ibunya. Wanita sosialita itu selalu membuat Heeseung menjadi sebuah umpan di hadapan kolega-koleganya.

Yahh bukan dalam konteks negatif sih, kata ibunya Heeseung membawa keberuntungan, jika ada Heeseung ibunya tak akan sulit mendapatkan tendernya.

Heeseung mana percaya, yang Heeseung tau adalah ia harus terus tersenyum di sepanjang pertemuan, mencoba terlihat anggun dan menjadi anak yang manis demi menjalankan tugas negara.

Sepertinya dia tidak tahu bahwa dirinya benar-benar memikat semua mata dan membuat fokus mereka hanya tertuju padanya. Heeseung memilikinya, hanya saja ia tak menyadarinya.

Kembali lagi pada keadaan sekarang, Heeseung tengah berfokus pada permainannya. Sedikit lagi untuk ia mencetak goal dan mengalahkan lawan mainnya. Sedikit lagi ia menggiring bola dan menekan tombol  untuk melakukan tendangan dengan harap dapat mengakhiri permainan kali ini dengan kemenangan.

Heeseung menatap layar dengan penuh minat melihat bola itu menukik cepat menuju gawang dan akhirnya layar mati.

LAYARNYA MATI!

Heeseung mengerang marah dan frustasi, meratapi kemenangannya yang tak jadi. "Hei kamu kalo ga mau kalah jangan curang dong!" Ujar Heeseung menahan kesal 

"Aku tidak berbuat curang!"

"Heeseungie, sayang! Mengapa masih menggunakan piyama hmm? Cepat ganti pakaian, ibu sudah menyiapkannya dan lekas turun." Ucap wanita setengah baya namun kecantikannya tak pernah pudar itu lembut pada Heeseung, setelah tanpa dosa mencabut kabel TV sang anak.

"Eh.. hehe ibu, hari ini biar Ni-Ki saja yang menemani ibu ya? Hee lelah,"

"Tidak."

"Ohhh lihat ibu ternyata Ni-Ki masih ingin aku temani bermain fifa!" Ucap Heeseung sambil melirik Ni-Ki untuk mengirim kode yang malah dibalas seringai jahil dan gelengan.

Metanoia | JayseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang