2. Pertemuan Pertama💳

527 67 18
                                    

📍2,3 words📍
Happy reading~

Heeseung dan Dongpyo sudah sampai di Jeju, mereka mengistirahatkan diri sebelum memulai perjalanan mereka. Hari ini lumayan melelahkan, mereka harus menunggu lebih lama, ada badai, pesawatnya delay.

"Ahhh nyaman sekali Hee, untung kamar VIP nya masih sisa, kalau tidak sepertinya aku ga bakal bisa tidur nyenyak!" Ucap Dongpyo pada Heeseung.

"Iyaaa ughh, tapi semoga saja ibuku tidak mengecek pengeluaran dari rekeningku, kamar ini mahal sekali."

"Ahhh tidak apa-apa Heeseung, kau tidak perlu khawatir, harta orang tuamu kan tidak akan habis sampai tujuh turunan, bahkan presiden saja kekayaannya kalah dari keluargamu, jadi aku kira meski menyewa seluruh ruangan hotel ini keluargamu tidak akan langsung jatuh miskin kok!"

"Bukan seperti itu pyo, ayah dan ibu berpesan padaku untuk tidak boros."

"Sudahlah Heeseung sekali-sekali tidak apa-apa menikmatinya, toh kamu juga ahli warisnya, sudah ayo tidur saja! Besok kita membutuhkan energi yang ekstra!"

Heeseung menghela napas, benar! Sekali-sekali tak apa kan? Lagipula ini juga dari uang tabungan Heeseung sendiri, ia tidak meminta lagi pada ibunya.

Son Dong-pyo, satu-satunya sahabat Heeseung selain Ni-Ki di dunia ini. Heeseung itu introvert, ia sulit dekat dengan orang lain, tetapi dengan Dongpyo?

Ya, hari itu! Hari pertama orientasi mahasiswa, pemuda manis kecil itu menyapanya duluan, dan sejak hari itu dunianya sedikit berubah.

Dongpyo mengenalkan Heeseung pada dunia yang 'baru', dunia yang tidak pernah Heeseung sentuh sedikitpun, ditambah sahabatnya itu mengerti gosip satu kampus, jadi tak heran jika sudah berhadapan dengannya kau tidak akan berhenti mendengarkannya mengoceh.

Walau begitu, ia menyayangi sahabatnya, ia tak tau kepada siapa lagi ia akan bercerita jika Ni-Ki sedang memiliki kesibukan selain Dongpyo.

Heeseung merasakan kantuk sudah datang menyerangnya, ia berbaring di ranjangnya dan memulai mimpi indahnya sebelum perjalanan seru yang melelahkan menantinya.

*
*
*

"Ya, dengan Lee Chaerin disini."

"....."

"APA?! TIDAK MUNGKIN!"

"....."

"Tidak... Ini pasti tidak benar kan?"

"......"

Tut~ ttut~ tut~

Chaerin merosot setelah menerima panggilan itu, dunianya seketika hancur apa yang harus ia lakukan saat ini, bagaimana nasib Heeseung kedepannya? Benar! Heeseung, anaknya.

"Hikss~ Do Hyun, Ayahnya Heeseung, maafkan aku hiks~ aku hiks tidak bermaksud."

"Maaf hiks aku tidak bisa menjaga Heeseung dengan baik hiks, Heeseungie, maafkan ibu."

'Do Hyunnie, apa yang harus aku katakan kepada Heeseung?'

*
*
*

Heeseung menghabiskan hari liburnya bersama Dongpyo dengan gembira, mereka pergi ke pantai, berburu makanan, mendaki gunung dan banyak lagi.

Tak terasa ini adalah malam terakhir liburannya. Ia dan Dongpyo sedang berada di kamar hotel melepas penat mereka. Keheningan di dalam ruangan itu pecah ketika salah satu dari mereka memulai pembicaraan.

Metanoia | JayseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang