Metanoia (Greek)
(n.) the journey of changing one's mind, heart, self or way of life
Bertahan untuk terus tersakiti, berusaha merubah tetapi hasil tidak pasti, atau pergi dan tak pernah kembali?
A Jayseung fanfiction
⚠️
BxB
Mpreg
Unhealthy marriage...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang disini Heeseung, di butik ternama yang sudah jarang ia datangi, karena tidak ada uang pastinya.
"Oh astaga Heeseung! Heii sudah lama aku tidak melihat wajah manismu ini sweetie!" Teriak girang Jennie, si pemilik butik sambil menghampiri dan memeluk Heeseung.
"Aku kira kamu sudah berpaling ke butik lain hahha"
"Kau mengenalnya?" Tanya Kai
"Wow, siapa cowok ganteng ini? Pacar barumu ya?" Goda Jennie pada Heeseung.
"Bukan!" Jawab mereka berdua berbarengan dengan semburat merah muda di pipi masing-masing.
"Upss, kukira kalian berpacaran."
"Tolong carikan setelan terbaik disini, dia akan menghadiri acara sekitar 3 jam lagi" ucap Kai mendapat anggukan dari Jennie.
"Baik, kalau begitu ayo kita ke salon terlebih dahulu sweetie!" Ajak Jennie sambil menggandeng tangan Heeseung.
______________________________________
"Jungwon-ah, tidak bisakah kamu ambil cuti hari ini hmm?" Tanya Jay
"Maaf hyung, tapi aku tidak bisa cuti mendadak, boss ku pasti akan marah, dan Sunghoon hyung pasti akan kesulitan," ucap Jungwon halus sedikit tidak enak karena melihat raut kecewa dari Jay.
"Satu hari iniiii saja! Aku bisa berbicara dengan boss mu! Sungguh!"
"Tapi hyung~"
"Kumohon yaa! Aku sangat merindukanmu Jungwon-ah!"
Cup
"Pleaseee sayang"
Runtuh sudah pertahanan Jungwon, pria itu mengangguk malu-malu dengan wajah merah padam atas perlakuan sang kekasih.
_______*_______
"Kai! Bangun!" Heeseung menepuk-nepuk bahu Kai yang sedang tertidur.
"Ck, apakah kita selama itu sampai makhluk kebo ini tertidur?" Decak Jennie.
"Oyy bangun!" Jennie ikut mengguncang bahu Kai tak sabaran. Pasalnya mereka berdua sudah membangunkan Kai selama 15 menit, namun tetap tidak ada hasilnya.
"Aku sepertinya punya ide!"
PLAK!
Pria itu terkejut dan terbangun dari tidurnya. Tamparan Jennie memang tidak main-main. Pipi putih itu memerah membekas bentuk telapak tangan.
