1. Keusilan Bertiga

220 67 209
                                        

HALLOO!!!

Senang jumpa kalian lagi.

👀👀

Jan lupa lirik yeee! Awas kalo kaga.

Dan yg paling penting, maksih bnyak buat responnya ya manteman di media sosial aku, sayang kalian banyak" deh!!!😘

Yg udah masukkin perpusnya juga ya alloh baik banget.

Thanks pokoknya.

***
🍂Fathaan, Bara, Fino.🍂

6 tahun terlewat...

Duk duk duk, bunyi sepatu berbenturan dengan begitu berirama di tehel putih kekuningan itu. Sepatu berwarna hitam yang senada dengan dasi dan celananya makin membuatnya terlihat...

Sempurna di matanya sendiri.

Para siswa/siswi di sana memandang lelaki itu dengan tawa mereka. Apanya yang lucu? Ya, lelaki tua, ber uban tanpa topi maupun peci itu terus memikirkan kata - kata itu sedari memasuki gedung pertama di sekolah itu, yaitu gedung kelas 11 MIPA yang terdiri dari MIPA 1, 2, dan 3.

Anggap saja lelaki itu adalah seorang guru, terlihat dari pakaiannya lengkap layaknya seorang guru.

"Pak Lorot!!"

Pak Lorot berbalik ke kanan dan di sana sudah ada 3 siswa yang sedang duduk di atas pagar pembatas sekolah. Mereka dikenal dengan sifat usil, sering melakukan penistaan ke semua orang di sekolah itu.

Pak Lorot masih terdiam dan belum menyadari yang memanggilnya ini adalah murid kesayangannya, selaku ia adalah guru BK yang merupakan satu - satunya guru yang ketiga siswa itu tidak pernah alpa di BK tersebut.

Ketiga siswa itu tertawa tertahan, "Angkat dagunya!" Pak Lorot mengangkat dagunya sesuai permintaan salah satu dari ketiga siswa di sana. Ketiga siswa itu melihat seorang guru wanita seumuran dengan pak Lorot dari jauh yang menatap Pak Lorot dalam. Mereka sepertinya mempunyai rencana.

"Tangannya masukkin kantong sama perutnya dimajuin," yang sayangnya makin membuat pak Lorot menurut. Ia saat ini hanya mempertahankan image nya, karena dari jarak cukup jauh di depannya terlihat seorang guru wanita yang seumuran dengannya, juga tengah menatapnya dengan senyuman. Pak Lorot makin PD, tapi itu memang harus yekan.

"Supaya kelihatan lebih 'ganas', badannya tegap terus jalan lenggak lenggok."

Pak Lorot membetulkan badannya dan mulai berjalan bagai fashion model membuat wanita yang sudah tak jauh dengannya makin merona.

"Bwuahahahahaha!!!!! Ngakat bener dah tu Palot hahahha!!" tawa Fino si sekretaris dari geng yang berisikan 3 anggota itu.

Bara meninju lengan Fino, "Palot siape? Jangan ngadi ngadi lo!!"

"Ya, Pak Lorot siapa lagi? "

"Bwuahahaha!!!"

"Liat tuh," Fino kembali tertawa, "Ya ya jatoh hahaha!"

Ternyata pak Lorot terjatuh akibat menginjak tali sepatunya, dan celananya yang besar itu ikut terjatuh saat ia tersandung.

"Yah gagal caper," Bara menepok pahanya pelan, memang rencananya gagal, dan sekarang lebih seru karena guru yang sering mereka usili itu untuk kesekian kalinya kembali mereka nistahkan.

FATHAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang