Antara Kau dan Aku || Kawaki x Reader || [END]✔️

✿Ch 5 : Gemas❤️

Wrï†êr§ Öghkåɏ45
.
.
.
.
.
WARNING TYPO ⚠‼
.
.
.
.
.
.
▀▄▀▄нαρρу Reading❣▄▀▄▀

====================================

"KAU HARUS IKUT!! KAWAKI BODOH!!" Teriak [Name] di depan wajah bosan Kawaki.

"Basah bodoh!!"

Kedua anak berbeda gender itu saling membelakangi satu sama lain. Mari kita flashback sebentar.

Flashback on

Hari ini [Name] gadis dengan sebutan 'chibi' itu akan pergi ke Thunder Burger. Tempat yang biasanya menjadi singgah para genin di desa Konoha. Sarada dan lainnya mengajak dirinya untuk ikut bergabung.

Awalnya berjalan dengan baik,sampai dirinya melihat seorang anak laki-laki duduk termenung di atas rumput yang basah, karena tadi malam hujan deras. Instingnya berkata bahwa laki-laki itu adalah si Kawaki sombong.

[Name] mendekat untuk memastikan.

"Ekhem!" Dehem nya.

Kawaki menoleh kebelakang, wajah garang nya ia tampilkan. "Ha?"

"Hoh?! Benar ini Kawaki!"

"Tck! Apa mau mu?"

"Tidak, kebetulan aku melihat mu disini"

"Tck! Aku sudah bosan dengan wajahmu, pergilah" Usir Kawaki.

"Nyenyenye"

"Kawaki! Ikut aku ke Thunder Burger"

"Ha? Ogah, disana banyak anak-anak merepotkan"

"Kayak kau bukan anak-anak"  Cibir [Name].

"Tck! Mau mu apa?!"

"Mau ku kau ikut aku"

"Nggak"

"Harus!"

"Nggak bocah!"

"Harus! Siapa tau kau bertemu pujaan hati"

"Ha? Kau bicara apa?"

"Ayolah Kawaki!! Kumohon....nanti aku--"

"Tidak mempan, pergilah kau mengganggu waktuku"

"Humphh!!!"

Kawaki hanya memutar bola matanya malas sementara [Name] sudah sujud-sujud agar Kawaki ikut. Namun yang namanya Kawaki dia tetep gak mau ikut gabung sama genin Konoha itu.

Flashback off

"Ka-wa-ki~"

"Teme! Menjauh dariku!"

"Yah makanya ikut dong!!!"

"Kalau enggak ya enggak bocah!"

"Tck!"

Kawaki tetap diam duduk menatap gadis di depannya yang menarik-narik tangannya dari tadi. Oh jangan lupakan bahwa mereka sedang menjadi tontonan para pejalan kaki yang lewat.

'Berat banget! Ini anak manusia apa anak dino' Batin [Name].

'Kurang kerjaan' Ucap Kawaki dalam hati.

[Name] tiduran diatas rumput itu keringat nya bercucuran. Napasnya tersenggal-senggal, ia telentangkan kedua tangannya. Kawaki hanya tersenyum remeh.