Chapter 3

334 39 65
                                    

*Indo pov*
Ini masih terlalu pagi untuk bangun, masih jam 2 dini hari, awalnya pengen lanjut tidur tapi gk bisa.
'Apa aku masak sekarang aja ya?'
Ah masih males masak.

Aku berjalan menuruni tangga menuju teras samping yg langsung menghadap sawah bagian ku.

Aku duduk di teras, bersandar tembok dan menikmati dinginnya pagi.

(Author nulis ini pas baru bangun (´⌒`;))

Aku bangkit dari duduk, kembali ke dapur dan membuat secangkir teh melati.

'Hahhh harum'

PKI: "hei hei~ bagi dong"

Indo: "hishh orang mati diem aja sana, ngerusak suasana ae"

PKI: "lahh ko gituu"

Kakaku yg akhlakness itu melayang mendekati ku kemudian memelukku dari belakang.

Sebenarnya aku dah terbiasa karena dari dulu juga suka gini klo aku usir ato lg ngambek.

Aku mencari HP di kantong celana, (hayo ngaku siapa yg bangun tidur langsung cek HP padahal gk ada yg nge chat~)

Sebenarnya aku nyalain karena gabut si, aku tahu siapa juga yg pagi pagi mau ngechat aku atau di grup.

Tapi aku salah, ternyata di grup sekolah lg ribut.

Mereka bicarain apa pagi pagi.

Aku membaca sekilas, 'oh cuma bahas nugas toh'

Karena udah beranjak pagi, aku melakukan aktivitas pagiku seperti biasa.

Aku tidak menyadari kalau ada yg sedang mengawasi ku bukan kak PKI yg sudah hilang entah kemana.

Tapi sesuatu yg mengintip dari atas pohon yg letaknya agak jauh, matanya bersinar kuning cerah.

???: "he~~ dia lumayan lucu"

Orang itu tersenyum, kurang dari sedetik orang itu menghilang tanpa jejak.

Aku benar-benar gk tau.

Setidaknya belum.
*indo pov end

*author pov

Hari itu berjalan normal, tidak ada masalah kecuali satu-

Neth tampak ketakutan sepanjang hari, sangat mengejutkan sebenarnya, neth yg kalm dan tak takut hampir dengan semua hal, merasa ketakutan setengah mati.

Ia terburu-buru mencari seseorang, mencari mantan jajahannya, yg sedang berdiri santai memainkan biolanya di atap sekolah.

Neth: "INDIES!!"

Indo: "wuacopotjantungku, NETH"

Neth: "Indies h- heh dengarkan aku"

Indo: "hm?"

Neth: "kau sebaiknya jangan pergi sendirian teman-teman juga, keluarga mu juga"

Indo: "emng napa gw bukan anak kecil>:("

Neth: "bu- bukan itu masalah nya, pls demi keselamatan mu dan yg lain"

Indo: "kau tahu? Hr ini kau aneh, tapi baiklah aku ikuti saranmu"

Neth: "Terima kasih makasih banyak"

Neth yg masih setengah ngos ngosan terduduk sambil memegang baju Indo

Indo reflek memegang lengan neth agar tidak terjatuh, ia bingung ada apa dgn tiang listrik hr ini

*skip time
Diakibatkan ia piket di kelas dan Ame iseng ninggalin Indo sendirian, jadilah Indo pulang jam 5.

The key of freedom [CH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang