Tiba2 Indo merasa seperti tersedak air di hidungnya, ia membuka matanya, nafas nya menderu kencang
Ia berusaha duduk dan melihat sekeliling, kondisinya di rumah sakit, kepalanya diperban ia melihat beberapa saudaranya terlelap di sofa kamar tsb.
ASEAN tertidur di samping ranjangnya terlihat sangat kelelahan, Indo berdiri dan berjalan mendekati jendela dan membukanya, membiarkan angin malam berhembus ke dalam
ia sudah tidak merasakan pusing atau sakit lagi.
Beberapa menit kemudian ASEAN tersentak dari tidurnya, ia sudah berniat tidak akan tidur sampai Indo bangun dan ia malah kebablasan.
Namun ASEAN panik karna Indo tidak ada di ranjangnya. Ia berteriak mencari Indo dan membuat saudara yg lainnya terbangun.
Sama reaksinya seperti ASEAN, mereka jadi rusuh minta ampun.
Mereka mencari ke segala penjuru ruangan namun nihil Indo tidak ada.
Sfx://kriettt
Pintu kamar mandi terbuka dan Indo dengan santai melangkah keluar sambil mengelap tangannya dgn tisu.
Indo: "kalian berisik ih kasian pasien yg lain"
Semuanya terdiam, otak mereka loding beberapa detik kemudian semuanya loncat ke arah Indo kec ASEAN, membuat Indo terjatuh akibat ditindih Saudara nya(mmps:v).
Di sisa malam mereka memilih untuk lanjut tidur kec Indo dan ASEAN.
Indo: "papah gk tidur? "
ASEAN: "nanti"
Indo: "oh"
.............
ASEAN: "Indo.. "
Indo: "ya?"
ASEAN: "si VOC bilang ia ingin mata Nusantara"
Indo: "... "
ASEAN: "papa pernah denger cuma lupa, boleh kamu jelaskan ke papa?"
Indo: "umm ok" //mengangguk
ASEAN merubah posisi duduknya menghadap Indo, Indo tidak menghiraukan nya ia menatap langit-langit dan mulai bercerita.
......
Khatu: "MAJAAAAAAA"
Maja: "eh? Apa? Kenapa? Dimana?"
Khatu: "ish cerewet sini ikut"
Maja: "ke- kemana?"
Khatu: "siniiiii ini penting sayangg"//tarik leher Maja eh tangan maksutnya
Mereka sampai di ruangan yg penuh warna dan mainan bayi, di pojokan terlihat dedek bayi yg sdg asik mainin sayap kecilnya.
Maja: " wahhh anak kita punya sayap :0"
PKI: "ha? Manaa? Mau lihat"
TNI: "aku juga mau"
2 saudara muncul dari balik pintu, (Pki kaka pertama, TNI kedua)
Khatu: "bukan itu masalahnya Majaa"
Maja: "eh?"
Khatu menggandeng tangan suaminya mendekati dedek kecil itu, khatu mengusap pipinya dengan lembut.
Pelan pelan ia mendongakkan wajah bayi itu
Khatu: "lihat maja"
Maja: "itu bukankah....."
KAMU SEDANG MEMBACA
The key of freedom [CH]
ActionSemua benar-benar normal setiap negara bersekolah seperti biasa tidak ada yang aneh kecuali kemampuan sihir yang terlihat dimana-mana (ngetik apa si pokonya gt lah :v), ya sihir adalah hal yang umum (di book ini) mereka mmelatihnya, mengasahnya dan...