3rd POV;
Kondisi kelas 2-B cukup kondusif, tenang dan tidak ada yang rusuh. Mungkin dikarenakan Kunugi-sensei yang mengajar karena Guru Matematika mereka sedang sakit, dan Kunugi-sensei dikenal sebagai Guru Killer. Sangat sadis bukan.
"Hari ini Kunugi-sensei terlihat tampan seperti biasanya. " Guman Arashi yang sedang nge-fangirl(?) bukan karena suka atau apa Arashi cuman terpesona, wow impresif👍
[Name] yang daritadi mendengar Arashi yang terus bergumam tentang penampilan Kunugi-sensei hari ini, masih tetap diam karena [Name] lagi fokus mengerjakan soal MTK.
"Ada yang bisa jawab pertanyaan dari saya? " Ucap Kunugi-sensei sambil melirik kanan-kiri, "Kalau tidak ada, saya tunjuk. "Para murid terkejut dan langsung berpura-pura sibuk, ada yang baca buku pelajaran, ada yang berpura-pura kerjain soal, dan masih banyak lagi. Segitu bencinya kah mereka pada MTK saya juga sih.heh
Kunugi-sensei melirik siapa yang akan dipilih untuk menjawab pertanyaan yang ada di papan tulis, Ia melihat Koga yang tiba-tiba baca buku walupun bukunya terbalik, Ritsu yang tidur, Yuzuru yang siap menjawab. Dan Kunugi-sensei memilih-
"[Name]-san, silahkan kamu jawab pertanyaan yang ada di papan tulis. "
[Name] terkejut saking terkejutnya pulpennya jatuh, untungnya masih bisa diambil. 'KOK GW?! ' Batin [Name], dia tetap maju ke depan, toh sudah ditunjuk. Tetapi Dewi Fortuna berada disisi [Name] kali ini karena pertanyaan sudah diajarkan disekolah lamanya.
"Ganbare, Tenkōsei-chan. " Bisik Arashi dengan suara yang kecil supaya tidak ada yang dengar, karena tempat duduk [Name] disamping Arashi jadi dia bisa melirik apa yang [Name] lakukan,
Sret sret!
'Untung aku bisa jawab, kalau enggak goodbye world. ' Kunugi-sensei dan murid lainnya cukup kagum melihat [Name] karena pertanyaannya lumayan sulit. Berbeda dengan Arashi, justru dia tersenyum melihat [Name] bisa menjawab. [Name] segera kembali ke tempat duduknya, "Jawabannya benar, dan silakan kalian bisa mencatat ini karena nanti akan dimuncul di Ulangan Semester yang akan datang. "
Arashi bertepuk tangan kecil pas [Name] kembali ke tempat duduknya, "Tenkōsei-chan, tadi itu sangat impresif. " Seru Arashi sambil tersenyum, "Ah masa sih? Padahal soalnya gampang kok. " Ucap [Name] sebelum menggaruk kepala tersipu.
Kring! Kring!
Suara bel istirahat mulai berdering membuat para murid tidak sabar untuk ke Garden Terrace, Kunugi-sensei membubarkan kelas. Para murid bergegas berlari keluar kelas meninggalkan beberapa orang terutama [Name], "Tenkōsei-chan, mau makan bareng gak sama aku dan Ritsu-chan? " Arashi mencoba mengajak [Name] untuk pergi istirahat bersama-sama. Tetapi harus [Name] tolak dengan menggelengkan kepalanya karena dia ada urusan. "Maaf Arashi-san, aku ada urusan. Mungkin lain kali. "
KAMU SEDANG MEMBACA
≡;- ꒰ °𝐌elody 𝐢n 𝐌y 𝐄ars ꒱
Fanfic【 𝙀𝙣𝙨𝙚𝙢𝙗𝙡𝙚 𝙎𝙩𝙖𝙧𝙨 𝙭 𝙁!𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧 】 ╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈𑁍ࠬ┈┈┈╮ 𝚂𝚞𝚖𝚖𝚊𝚛𝚢; 𝘠𝘶𝘮𝘦𝘯𝘰𝘴𝘢𝘬𝘪 𝘎𝘢𝘬𝘶𝘦𝘯 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘶𝘬𝘴𝘦𝘴 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘪 𝘋𝘳𝘦𝘢𝘮𝘍𝘦𝘴. 𝘐𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵 𝘚𝘢𝘯𝘨 𝘗𝘳𝘰𝘥𝘶𝘴𝘦𝘳 �...