06

112 20 27
                                    

"Dokter Bagas saya mohon" ucap Mahendra
"Tapi ini sangat berbahaya" ucap Dokter Bagas
"Saya tau, saya akan menjamin semua keselamatan pasien" ucap Mahendra
"Baiklah tapi hanya 2 jam saja ,setelah itu segera lah kembali" ucap Dokter Bagas
"Terimakasih Dokter" balas Mahendra lalu pergi

Mahendra pun memberitahukan hal ini kepada Kiran, Kiran sangat senang dengan refleks kiran memeluk Mahendra. Mahendra sedikit terkejut, lalu Mahendra menjulurkan jari telunjuknya ke arah jidat Kiran dan mendorongnya untuk menjauh

"Menjauhlah dariku" ucap Mahendra ketus
Kiran hanya mengelus-elus jidatnya

"Ah.. aku akan memberitahu Bu Sarah dulu, dia pasti sangat bahagia" ucap Kiran lalu pergi tanpa mempedulikan Mahendra. Mahendra hanya menghela nafas panjang

Sesampainya di Ruangannya Bu Sarah ,kiran langsung menceritakan semuanya

"Bu sarah diperbolehkam untuk pergi mengunjungi putri ibu tapi hanya diberikan waktu 2 jam" jelas kiran

Terlihat wajah Bu Sarah bahagia

"Nah setelah itu Bu Sarah harus menepati janji mau melakukan operasi" ucap kiran
"Baik perawat" balas Bu sarah
"Sekarang Bu sarah makan yang banyak lalu minum obat. Lusa kita akan pergi" ucap kiran

Bu sarahpun dengan lahap memakan makanannya

Kiran tersenyum menatap Bu Sarah

///•///

Kirana hendak ke cafetaria untuk membeli sebuah roti ,tak sengaja ia menabrak seorang pria

Duk..
(Suara benturan)

"Ah.. maafkan saya" ucap kiran
"Tidak apa-apa aku baik-baik saja" balas pria itu dan menatap kiran,

"Maafkan saya ,saya tengah terburu-buru"ucap kiran ,pria itu hanya mengangguk dan kiranpun segera pergi terlihat ekspresi pria itu sangat mencurigakan saat menatap kiran

—Loker Rumah Sakit

Tak sengaja kiran menemukan sebuah surat tanpa nama bertuliskan kata semangat dilokernya , kiran tampak sedikit bingung tapi ia tak menghiraukan surat tersebut dan menganggap surat tersebut salah kirim

Keesokan harinya kiran mendapatkan surat itu lagi dan sekarang ia tampak takut karena disana jelas-jelas tertulis namanya.

"Surat ini dituliskan untukku.." ucap kiran
"Tapi dari siapa..." Lanjutnya ketakutan

Seharian kiran tak bisa fokus melakukan pekerjaannya ,dia terkena omel dari Mahendra

Saat kiran hendak mengemasi barangnya didalam loker, tiba-tiba surat itu ada disana

-Aku akan segera menemuimu-

"A-apa ini... Siapa yang melakukan hal ini" ucap kiran, kiran tampak sangat ketakutan

Kiran pulang dengan suasana hati yang kalut, dia merasa ada sosok laki-laki yang mengikutinya dari belakang karena itu dia mempercepat langkahnya untuk segera sampai di apartemen nya

Saat dengan panik kiran membuka pintu apartemennya, sosok laki-laki itu pun muncul dari belakang kiran sontak hal itu membuat kiran berteriak

"Kyaaaaaa~~~~~" teriak kiran ketakutan
Dan ternyata sosok laki-laki itu adalah Mahendra. Mahendra pun berusaha menenangkan kiran

An Incurable Case of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang