02 - Season 2

50 8 0
                                    

***

Kirana lalu berlari dan menghampiri wanita itu, orang-orang bergerombol untuk melihat korban tabrak lari tersebut

Kirana lalu menunjukan kartu identitas dirinya yang seorang perawat

"Aku seorang perawat biarkan aku memberikan pertolongan pertama kepada korban" ucap kirana

Kirana lalu melakukan pertolongan pertama dengan menutup luka kepala korban dengan syal nya ,mengecek pernapasan korban, denyut nadi dan mengecek apakah ada luka lain ditubuh korban

"Permisi nona yang memakai baju merah tolong telfon ambulans, nomornya tertera di tiang listrik disana" ucap kirana, wanita itu pun berlari kearah tiang listrik besar yang kirana arahkan dan menelfon ambulans

Beberapa saat kemudian ambulans pun datang, Kirana tampak lega tapi penampilan nya sekarang sangat berantakan.

Pakaiannya penuh dengan darah, dan make up nya juga luntur.

"Penampilan ku sangat buruk" gumam kirana

Perawat yang datang mengira bahwa kirana juga terluka, perawat itu lalu memaksa kirana untuk masuk kedalam ambulans, kirana menolak tapi ia tak bisa apa-apa

"Tidaakkkkk" teriak kirana didalam mobil ambulans

Beberapa jam kemudian, Matahari telah terbenam sepenuhnya dan waktu pun sudah menunjukan pukul 8 malam. Dengan tergesa-gesa kirana berjalan menuju restoran.

"Aku sudah sangat terlambat" ucapnya hampir menangis

"Baterai ponselku juga habis aku tidak bisa menghubungi dokter" lanjutnya

Sesaat setelah kirana sampai di restoran ,ia mencari keberadaan mahendra tapi karena kondisi badannya yang penuh dengan darah ia menjadi pusat perhatian disana.

"Nona apa anda baik-baik saja?" Tanya pelayan yang menghampiri kirana

"Iya aku baik-baik saja" ucap kirana sembari menatap gaunnya penuh lumuran darah

"Kirana" panggil mahendra dari arah belakangnya, kirana pun menoleh dan berlari memeluk mahendra

"Aku kira dokter sudah pulang" tangis kirana

"Kau sungguh membuatku khawatir, aku kira ada apa-apa denganmu" ucap mahendra sembari menepuk-nepuk punggung kirana yang memeluk nya

"Maafkan saya dokter" ucap kirana masih memeluk mahendra

Akhirnya mereka tak jadi makan malam dan memutuskan untuk pulang ke hotel

-Kamar Hotel

"Saya merusak malam terakhir kita di Bali" ucap kirana

"Hal itu tak lebih penting dari dirimu" ucap mahendra sembari menarik lengan kirana agar berada tepat didepan dirinya

"Do-dokter" ucap kirana gugup

Mahendra lalu mendekatkan wajah kiran ke wajahnya, merekapun berciuman dengan panas. Mahendra menggendong tubuh kiran dan diletakkannya di atas ranjang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

An Incurable Case of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang