-
-
-
Ꮚ ✿ Ꮚ
"Lo mah kak kebiasaan amat dah"
Sudah hampir 1 jam Yura di ceramahi oleh seonggok remaja lelaki ini yang dari awal Yura pulang sekolah langsung heboh banget.
"Bacot amat elah" timpal Yura yang sudah merebahkan tubuhnya di atas sebuah sofa di ruang tamu rumahnya
Remaja lelaki itu pun segera menghampiri Yura seraya kedua tangannya membawa sebuah kotak obat.
"Lo tuh ya kak, bisa gak jangan gelud sama anak orang sehari aja"
Yura pun menggelengkan kepalanya pelan, yang membuat remaja lelaki itu menghembuskan nafas gusarnya."Cape amat gue gusti punya kakak yang kerjaannya gelud ae" keluh Ghalih seraya memandang kakaknya dengan sinis
Yura yang tau lagi di sinisin oleh adiknya hanya memutarkan bola matanya malas dan Yura langsung memejamkan matanya lagi.
Baru saja Yura memejamkan matanya, tiba tiba tangannya di tarik paksa sampai sampai membuat Yura terperajat bangun dari acara rebahannya.
"Apaan sih woyy" protes Yura kepada Ghalih
Ghalih pun tanpa aba aba langsung membuka kotak obat itu dan mengambil sebuah salep luka.
"Obatin dulu itu luka Lo bego" tutur Ghalih seraya membuka tutup salep lalu mengambil sedikit salep itu
"Luka gue cuman kecil, kagak perlu di obatin" jawab Yura
Ghalih yang mendengar kalimat kakaknya barusan langsung menghujani Yura dengan tatapan super sinis dan menohok.
Memang kebiasaan banget yang namanya Yurana kalau masalah luka selalu ngomong lukanya itu kecil sampai sampai luka besar saja dia sebut luka kecil juga.
"Bacotlah" jawab Ghalih seraya mengoleskan salep itu di pinggiran bibir kakaknya dengan kasar
🌾🌾🌾
Dion Pov
Jam sudah menunjukkan pukul 20:00 dan seperti kesepakatan yang Dion buat dengan kedua temannya tadi siang mereka bertiga akan nongkrong di rumah Dion.
Dan sekarang mereka bertiga pada ngumpul di kamar Dion dengan berbagai cemilan yang sudah menumpuk di atas karpet.
Di sisi lain saat Harry yang sedang serius bermain game di gawainya dan Reyno yang sedang bergelut dengan gitar miliknya seraya bernyanyi lagu apapun yang liriknya terlintas di kepalanya berbeda dengan Dion yang justru sedang berkutat dengan buku buku pelajaran.
"Kapan kelarnya sih Lo sama buku buku itu?" tanya Reyno yang sudah mulai ke bosanan
Dion yang merasa tersindir langsung melirik ke arah Reyno sebentar lalu dia kembali fokus dengan buku bukunya
"Masih lama" jawab Dion
Harry yang mendengar percakapan kedua manusia itu pun langsung meletakkan gawainya asal, lalu Harry pun melihat ke arah Dion.
"Sebenernya Lo mau tau kagak sih tentang cewe tadi" ucap Harry yang langsung membuat Dion berhenti menulis
Sementara itu Reyno yang lihat Dion langsung diem merasa terkejut bukan main. Masalahnya jika Dion sudah bergelut dengan buku bukunya itu pasti akan susah untuk di ajak tapi ini dengan perkataan Harry barusan, Dion langsung diem gitu aja.
![](https://img.wattpad.com/cover/224757974-288-k186435.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Karafernelia || Yoon Jaehyuk x Shin Ryujin (Hiatus)
Fanfiction"Kita memang punya keinginan, tapi Semesta juga punya kenyataan dan Tuhan yang menentukan keputusannya" -Yurana ~****~ Kisah ini isinya hanya perihal aku gadis kasar yang tak pernah tersenyum apalagi bahagia sama sekali, dan perihal dengan salah...