Setelah beberapa menit hening di antara Yura dan Teo, akhirnya Teo melirik ke arah Yura yang memang duduk di samping kirinya."Gue kemarin dapet kabar, kalau anak anak dari sekolah sebelah itu di tahan di kantor polisi dan itu Karna lo. Apa itu bener, Ra?" Tanya Teo
Yura pun hanya mengangguk saja sebagai jawabannya, dan pandangannya sama sekali tidak beralih dari halaman depan rumahnya.
"Dan gue juga denger katanya salah satu dari mereka ada yang luka parah, dan katanya itu Karna lo juga. Bener itu?" Tanya Teo lagi
"Iya, gue gak sengaja nusuk itu orang di dadanya. Tapi Lo tenang aja gue gak nusuk jantungnya kok" jawab Yura dengan pandangan tetap lurus ke depan
Terdengar helaan nafas berat dari Teo, yang sontak membuat Yura menatap Teo datar.
"Kenapa Lo?" Tanya Yura datar
"Tumbenan banget Lo Sampe bikin orang luka parah gitu, Ra. Biasanya juga Lo jarang lakuin itu, kecuali orang itu bener bener cari masalah sama Lo atau usik orang terdekat lo" ucap Teo seraya melirik Yura lekat
"Gue lakuin itu Karna orang itu hampir mukul kepala gue, tapi untungnya ada si Dion itu yang lindungin gue jadi gue gak kenapa napa" jelas Yura seraya menatap lurus lagi kedepan
Seketika ingatan Yura berputar lagi ke kejadian kemarin, betapa tak habis pikirnya Yura sama si Dion itu kala dia melindungi Yura tanpa sungkan. Bahkan saat Yura sama sekali tak meminta untuk di tolong atau di lindungi.
"Terus si Dion luka sama itu anak?" Tanya Teo lagi yang tak henti hentinya menatap Yura
"Iya kepala dia berdarah, dan mungkin punggung dia juga pada lebam. Soalnya dia gak berhenti lindungin gue dari pukulan balok itu" jawab Yura apa adanya
"Tapi sekarang keadaan Dion baik baik aja kan, Ra. Gue cuman gak mau itu anak kenapa napa padahal dia sama sekali gak ada sangkut pautnya sama tawuran kemarin" tutur Teo
"Ya dia baik baik aja" balas Yura ragu
Semoga aja~ batin Yura berharap
"Jadi alasannya karna itu, gue paham sih kalau di posisi Lo pasti gue bakal lakuin hal yang sama juga" tutur Teo seraya menganggukkan kepalanya pelan
Kini mereka berdua diam dengan pikirannya masing masing. Sampai akhirnya Teo kembali menatap Yura yang duduk di kursi samping kirinya
"Gue mau ingetin Lo, Ra. Pasti anak anak dari sekolah sebelah itu gak akan tinggal diem sama ulah Lo kemarin. Jadi gue minta Lo harus waspada, gue juga gak tau mereka bakal lakuin apa aja. Tapi gue juga berharap Lo lindungin orang orang terdekat lo" ingat Teo yang langsung membuat Yura melirik ke arah Teo lagi
"Thank udah ingetin, Lo tenang aja gue bakal jaga diri gue dan orang terdekat gue dengan baik" ucap Yura datar
"Kalau Lo butuh bantuan, hubungin gue aja. Bahkan kata bang Denny, Lo bisa minta bantuan dia kalau Lo perlu memantau adik Lo selama Lo gak di samping mereka" jelas Teo dengan senyum manis menatap Yura
Yura pun tersenyum tipis, lalu mengiyakan ucapan Teo barusan
🌾🌾🌾
Saat ini pukul menunjukkan jam 17:30, dan kini Yura sudah berada di teras depan rumahnya bersama yang lainnya.
"Thanks ya, Ra buat cemilan dan kopinya tadi" ucap Jerome seraya cegegesan
"Iyaa, thanks juga karna kalian semua kesini" timpal Yura seraya tersenyum sangat tipis

KAMU SEDANG MEMBACA
Karafernelia || Yoon Jaehyuk x Shin Ryujin (Hiatus)
Fiksi Penggemar"Kita memang punya keinginan, tapi Semesta juga punya kenyataan dan Tuhan yang menentukan keputusannya" -Yurana ~****~ Kisah ini isinya hanya perihal aku gadis kasar yang tak pernah tersenyum apalagi bahagia sama sekali, dan perihal dengan salah...