Malam ini Yura hanya di kamarnya saja sembari memainkan ponsel miliknya.
Sehabis pulang sekolah tadi Yura memang tak ada niatan untuk kemanapun, bahkan ada taruhan di club yang biasanya Yura datangi saja di cancel oleh Yura begitu saja.
Malam ini rencana Yura yaitu untuk rebahan total, apalagi hampir seminggu ini dia benar benar kecapean dengan acara gelud geludnya yang membuat seluruh tubuhnya pada pegel.
Di saat asik asiknya merebahkan tubuhnya, ada seseorang yang membuka pintu kamarnya yang otomatis membuat Yura mengatensi orang itu.
"Kak Lo sibuk gak?" Tanya Ghalih yang kini masuk ke dalam kamar Yura
Yura pun menatap datar wajah adiknya yang Yura tebak dia sama sekali belum tidur padahal udah jam 21:00
"Emang Napa?" tanya Yura balik
"Bisa Anter gue gak kak? itu juga kalau Lo mau"
"Kemana?"
Ghalih pun tersenyum manis menatap Yura yang masih stay rebahan tak jauh di hadapannya.
"Ke rumahnya Farell, abisnya dari tadi itu anak gue chatting sama telepon gak di jawab" jelas Ghalih
Yura pun langsung bangkit dari acara rebahannya dan kini Yura pun segera mengambil jaket Adidas hitam miliknya dari gantungan baju.
"Ayok" ajak Yura sembari berjalan ke luar kamarnya
🌾🌾🌾
Kini Yura pun sudah berada tepat di depan gerbang rumah Farell yang terbuka dengan lebar.
Yura dan Ghalih juga lihat di halaman rumah Farell terdapat mobil
SUV hitam"Anjing" umpat Yura
Baru saja Yura ingin memasukkan motornya ke dalam halaman rumah Farell dengan buru huru, tiba tiba Yura dan juga Ghalih di kejutkan oleh keluarnya seorang lelaki paruh baya berpakaian jas hitam yang sedang menyeret rambut seorang remaja lelaki dengan paksa.
Yura yang lihat pun tanpa aba aba langsung turun dari motornya dengan Ghalih yang ikutan turun juga.
Yura pun segera lari ke hadapan lelaki paruh baya itu dan detik itu pula Yura menendang pinggang sebelah kanan lelaki itu dengan sangat kasar sampai sampai lelaki itu pun tersungkur dan melepaskan cengkraman tangannya dari rambut remaja lelaki ini.
"Kak yura" panggil Farell lemas
Yura pun langsung memeluk tubuh Farell yang sangat ringkih, bahkan Yura juga merasakan jika tubuh dan pakaian Farell sangat basah.
Sudah Yura duga, pasti orang tua bangka ini datang ke rumah Farell dan pasti dia menyiksa Farell.
"Pantes aja gue hubungin Lo dari tadi gak nyambung, Rell" ujar Ghalih yang kini ikutan duduk di samping Farell dan mengusap bahu Farell dengan lembut
"Dasar anak gak guna"
Yura yang mendengar kata kata yang keluar dari mulut lelaki paruh baya yang sedang bangkit di hadapannya pun hanya menatap penuh dendam. Entah kenapa ingatannya berkelana ke masa saat Yura masih kecil.
"Apa kata Lo tadi, anak gak guna?ckk.." kini Yura pun mulai melepaskan pelukannya dari Farell dan kini Yura pun menatap penuh dendam ke arah lelaki paruh baya di depannya ini
Tanpa sadar kedua tangan Yura sudah mengepal dengan sempurna dan nafas Yura juga sudah mulai memburu.
Seketika ingatan Yura kembali mengingat kejadian dimana dulu papahnya menyebut Yura dan Ghalih adalah anak yang tak berguna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karafernelia || Yoon Jaehyuk x Shin Ryujin (Hiatus)
Fanfiction"Kita memang punya keinginan, tapi Semesta juga punya kenyataan dan Tuhan yang menentukan keputusannya" -Yurana ~****~ Kisah ini isinya hanya perihal aku gadis kasar yang tak pernah tersenyum apalagi bahagia sama sekali, dan perihal dengan salah...