⚠️lil bit mention of self-blamming⚠️
Mereka melompat dan terkejut saat menginjakkan kaki, mereka berada di sebuah hutan belantara. Apakah ini lokasi terakhir sebelum menuju Adonia?
“Kita masih punya berapa hari lagi?” Tanya Taehyung.
“Tiga hari lagi terhitung mulai besok” jawab Jungkook.
Taehyung mengangguk tanpa minat ketika Jungkook yang menjawabnya.
Mereka berata di tengah hutan dan sekarang malam hari. Sangat gelap. Aungan serigala terdengar dari mana – mana.
“Astaga maafkan aku, aku tidak tau kalau sekarang malam hari di bumi” Jawab Chanyeol
“Bukan salahmu” Jawab taehyung lalu menepuk bahu Chanyeol.
Jungkook berdecih. Tingkah Taehyung benar – benar berbeda ketika ia bersamanya dan bersama orang lain. semakin menunjukkan betapa taehyung membencinya.
Jungkook berjalan lebih dulu. Jimin mengikuti di belakangnya, Chanyeol mempersilahkan taehyung untuk berjalan di depannya. Taehyung berbisik terimakasih lalu berjalan di depan chanyeol.
Jungkook tentu saja tidak tahu harus berjalan kemana, ia hanya mengikuti langkah kakinya. Ia beruntung membawa senter dari alam bawah. Iya, semalam ketika Chanyeol memamerkan barang – barang yang ia punya, Jungkook meminta izin untuk mengambil senter. Dan tentu saja Chanyeol mengiyakannya.
“Jim, bukankah kau pernah membaca sejarah adonia?” Tanya taehyung di tengah keheningan mereka.
“Iya, aku pernah membaca tetapi maafkan aku teman – teman, aku saja tidak tahu kita sekarang berada di mana” Jawab Jimin seakan tahu kemana arah pembicaraan taehyung.
“Tidak masalah, kita berjalan lurus saja” ujar Jungkook berusaha menghibur Jimin
“terima kasih kawan” Jimin mengucapkannya dengan tersenyum tulus walaupun Jungkook tidak melihatnya
Sekarang ganti Taehyung yang berdecih mendengar percakapan Jimiin dan Jungkook. Ia merasa saat Jungkook berada di dekatnya, pria itu menjadi menyebalkan. Tetapi lihatlah saat ia berada di dekat Jimin. Mereka tertawa bersama bahkan Chanyeol ikut tertawa, hey bagian mana yang lucu dari pembicaraan mereka?
Taehyung yang kesal pun mengerucutkan bibirnya dan menghentak – hentakkan kakinya, membuat kebisingan seperti mencari perhatian.
“Tae kau kenapa?” tanya Chanyeol yyang berhenti tertawa karena mendengar hentakkan kaki dari Taehyung.
“Oh, tidak apa, aku tadi merasa seperti ada serangga saja yang lewat jadi aku injak saja” jawabnya, konyol.
“Kau tidak berperiperseranggan sekali membunuh mereka yang bahkan tidak menyakitimu maupun mengganggumu” celetuk Jungkook
Entah sengaja atau tidak, taehyung merasa Jungkook seperti menyinggungnya yang membenci Jungkook dan Soonyoung tanpa alasan.
“Masalah denganmu?” sahut Taehyung.
Ah, Jungkook tersenyum mendengarnya. Tidak masalah taehyung menyahutinya dengan nada ketus, yang penting pria itu meresonnya.
“Tentu saja masalah karena kau membunuh serangga tak berdosa” jawab Jungkook
“Yasudah kalau begitu maafkan aku ya serangga, puas kau?”
Ah, Taehyung yang cepat menyerah ini sama sekali tidak asik, atau ia memang ingin menghentikan percakapan dengan Jungkook? Ia rindu taehyung yang sangat bawel dan cerewet ketika berdebat dengannya. Bukan taehyung yang mengiyakan apa yang ia katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adonia [KOOKV AU || TAMAT]
FantasiTaehyung membenci Jungkook tanpa alasan. Tetapi mereka dipertemukan dalam perjalanan menuju Adonia, tempat paling indah yang akan menyatukan mereka