Pagi yang cerah...
Siswa - siswi SMA Langit Biru sudah berada dalam kelas nya masing-masing.
Salah satunya adalah kelas 11 IPS A, semua murid sudah duduk dengan tenang di bangku masing-masing.
Tak lama setelah itu, masuk lah seorang guru pria paruh baya ke kelas tersebut.
"Assalamualaikum, anak-anakku," ujar pria paruh baya itu. Namanya adalah pak Didi guru mata pelajaran penjaskes.
Kedatangan pak Didi sebenarnya membuat tanda tanya yang besar di kepala semua murid di sana, mereka semua bingung pasalnya hari ini tak ada pelajaran penjaskes.
"Waalaikumsalam pak," jawab murid-murid di dalam kelas secara serempak.
"Maaf pak sebelumnya, bukannya hari ini tidak ada pelajaran bapak. Apakah ada pergantian jadwal?" Seorang siswa mengangkat tangan dan bertanya.
"Memang hari ini tak ada mapel saya di kelas kalian, tapi saya kesini hanya akan mengantarkan kedua teman baru kalian," ujar pak Didi, membuat anak-anak bersorak riang.
'wah ada murid bari,'
'wow dapat teman lagi.'
'semoga tu murid cans dah, gue kan dah lama jomblo.'
'semoga muridnya cowok.'
Semua yang ada di kelas itu pun nampak senang.
"Tenang anak-anak, sebentar saya panggilkan kedua teman baru kalian, bapak harap kalian dapat berteman baik dengan mereka." Ujar pak Didi menenangkan.
"Murid barunya ada dua pak?" Tanya seorang murid.
Pak Didi pun menganggukkan kepalanya, dan melangkah ke arah pintu kelas itu, lalu berhenti di tengah-tengah pintu.
"Mari nak masuk," ujar pak Didi mempersilakan murid baru itu untuk masuk ke kelas.
Setelah murid baru itu masuk, mereka yang ada di kelas itu terdiam.
"Haury,"
"Haury sekolah disini,"
"Au Haury."
Haury Kelly Variar, nama nya memang banyak yang kenal, karena ia tidak hanya populer namun ia adalah seorang model yang banyak di idolakan para remaja.
"Hayy," sapa Haury dengan malu-malu, sedangkan gadis yang berada di samping Haury hanya tersenyum saja.
"Perkenalkan nama kalian," ujar pak Didi.
"Gue duluan ya," gadis yang berada di sampingnya hanya tersenyum dan mengangguk.
"Hallo semua nya..." sapa Haury pada teman-teman barunya di kelas tersebut.
"Hallo Haury," sebelum Haury melanjutkan ucapannya, sudah di potong oleh semua siswa yang ada di kelas itu,
"Nama gue Haury Kelly Variar,"
"Silakan gantian kamu yang berkenalan." Ujar pak Didi.
"Hai semua, nama ku Alidra Deora," ketika gadis itu berkenalan, semua siswa di kelas itu terdiam dan menghilangkan keantusiasan mereka.
Raut muka mereka berubah, tidak seperti saat Haury berkenalan.
Walau begitu, Alidra tetap menyunggingkan senyum manisnya tanpa beban.
Namun tanpa di sadari, di dalam kelas itu ada yang menatap Alidra dengan kekaguman.
Haury pun maju mendekati Alidra, lalu mengelus punggung Alidra.
"Baik anak-anak, kenalannya di lanjut kan nanti, sekarang silahkan Haury duduk di sebelah Alandra, dan Alidra duduklah di sebelah Adira!" Ya di kelas itu tinggal kursi di sebelah Alandra dan Adira yang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alidra Deora
Teen FictionKisah ini berawal dari Nalladeva, seorang siswa SMA Langit Biru, yang menemukan sebuah buku berjudul 'Sederet Mimpi' dengan nama penulis di bawahnya 'Ali De' dan sketsa wajah dari seorang perempuan, setelah pertandingan futsal di SMA Kusuma. Buku ya...