08

474 16 0
                                    


Sesampainya di kantin Adara pun langsung buru-buru duduk di kursi yang sudah di tempati oleh teman-teman nya sambil menekuk wajahnya.

"Kenapa lo?" Tanya Gladys

"Gue kesel dys kesel banget sumpah" ucap Adara sambil meminum minuman yang ada di meja tanpa tau itu milik siapa

"Itu kan minuman gue" ucap Clara sambil menatap minumannya yang di minum oleh Adara

"Beli lagi aja sana Lo, gue lagi kesel tau" ucap adara

"Ada apa gerangan si kawan, di bawa santai aja Brodie" ucap senja

"Lo tau gasi-" ucap adara

"Ga tau gue" ucap senja

"Lo bisa diem dulu ga si, belom aja gue jual lo ke om Burhan" ucap Gladys

"Tau gue mau cerita malah di Selak aja" ucap Adara

"Iyaa iyaa sorry my pren hehehe" ucap senja sambil tertawa

"Sok atuh di lanjut ceritanya gue penasaran nih" ucap Clara

"Nih jadi tuh pas telat tadi gue ketemu sama kakel namanya vian-" ucap Adara terpotong karena teriakan Senja

"WHAT?!! VIAN? GA SALAH LO?" Teriak senja sambil menggebrak meja

"Ihh jangan teriak-teriak dong lo ga liat kita jadi pusat perhatian" ucap Adara sambil melihat sekeliling

"Hehehe maaf deh gue kaget soalnya, tapi serius lo ketemu sama ka Vian?" Tanya senja

"Ya serius lah yakali boongan" ucap Adara sambil melihat sekeliling dan ia menunjuk orang itu

"Itu kan orangnya" ucap Adara

"Iya bener itu" ucap senja.

"Dia ganteng banget ga si, udah mana otaknya pinter lagi" ucap Gladys sambil memperhatikan Vian

"idihhh cakep dari mananya, kaya orang gila tau ga dia" ucap Adara

"gila nih dara, orang cakep begitu di bilang gila" ucap Clara

"Aduhh cakep dari mananya si, kalian matanya silinder nih" ucap Adara

" Ck terserah lo deh, tapi ya dara Lo jauh-jauh deh dari mereka" ucap Gladys

"Iya bener, mereka bahaya" lanjut Clara

"Maksudnya bahaya gimana?" Tanya adara

"nih gue ceritain yaa, jadi tuh mereka itu punya gang yang bernama Desmond yang artinya berkeinginan kuat, intinya apa yang mereka pengen harus banget terwujud walaupun harus nyawa taruhannya, gang mereka punya banyak anggota salah satunya ka Vian, malah sekarang yang jadi ketuanya ka Vian" ucap Gladys

"Oh ya? Gue baru tau" Tanya Adara

"Nih ya gue knalin,yang itu yang rambutnya badai namanya ka Daffa, lalu yang itu yang tinggi namanya ka putra dan yaa yang itu yang ganteng, tinggi ka Vian dan jangan lupakan pacar gue yang ganteng memepesona itu namanya Rizal" ucap Clara

"Loh lo ada pacar? gue kira kalian ga punya pacar" ucap Adara

"Yaa lebih tepatnya kita doang dar yang ga punya doi" ucap Gladys

"Senja udah ada?" Tanya adara

"Ada dong, namanya Tama, tapi dia kayanya ga ada di kantin deh" ucap senja sambil melihat sekeliling

"Ko kayanya kalian ga kaya cerita di wattpad si yang setiap istirahat selalu sama doi" ucap Adara

"Asal Lo tau kisah cinta kita itu kaya di wattpad, ralat kisah cinta gue doang, gue ketemu sama Tama itu pas-" ucap senja terpotong oleh Adara

"Gue ga minta lo cerita nja heheheh, ga usah di ceritain yaa, ga penting juga, udah masuk juga mending kita ke kelas yu" ucap Adara sambil menarik tangan Gladys dan Clara

"Sialan lo Dar, gue belom selesai ngomong tau" ucap senja sambil mengejar adara, Gladys dan Clara yang sudah berjalan duluan


















Seperti biasa maap yaa kalo ada typo smaa kata-kata yang masih di singkat

Jangan lupa votmentnyaa<3

ADARA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang