31

346 9 0
                                    


Saat membuka pintu gudang betapa terkejutnya Erlan saat ia melihat Adara yang sudah tak sadarkan diri.

Erlan yang melihat Adara langsung segera menghampiri Adara dan segera membawa Adara ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit Adara segera mendapatkan tindakan. Lalu Erlan segera menelepon Farrel untuk mengabari kondisi Adara.

Tak butuh waktu lama Farrel akhirnya sampai di rumah sakit dan langsung menghampiri Erlan.

"Lan gimana kondisi Adara?" Tanya Farrel panik

"Gue masih belom tau bang, dokter belom keluar" ucap Erlan

"Kenapa bisa kaya gini si" ucap Farrel frustasi

"Gue juga gak tau bang, tadi pas gue mau pulang gue di panggil satpam suruh cek di gudang katanya dia denger suara perempuan minta tolong, pas gue cek ternyata Adara" jelas Erlan

Selang beberapa menit akhirnya dokter keluar.

"Dok gimana keadaan adik saya?" Tanya farrel

"Adara dehidrasi karena kekurangan air dan sepertinya asmanya kambuh, itu yang menyebabkan ia pingsan, untung saja segera di bawa kesini, kalau terlambat sedikit saja Adara tidak dapat selamat" ucap dokter

"Makasih dok" ucap Farrel

"Baik, kalau begitu saya permisi" ucap dokter lalu berjalan meninggalkan Farrel dan Erlan

"Thanks ya Lo udah nyelamatin Adara kalau telat sedikit aja gue ga tau lagi" ucap Farrel

"Sama-sama bang, kalo gitu gue pamit pulang ya, mau ganti baju nanti gue kesini lagi" ucap Erlan

"Iya, hati-hati Lo" ucap Farrel

Setelah Erlan pergi Farrel segera masuk ke ruang rawat Adara dan ternyata Adara sudah sadarkan diri.

"Dara Lo gapapa?" Tanya Farrel

"Dara gapapa bang" ucap Adara sambil tersenyum

"Gue khawatir banget sama Lo, gue takut Lo kenapa-kenapa" ucap Farrel sambil mengusap rambut Adara

"Gapapa bang, oh iya ngomong-ngomong siapa yang bawa Adara kesini?" Tanya dara

"Erlan yang bawa Lo kesini, oh iya kenapa bisa kaya gini dar?" Tanya Farrel

"Jadi tadi dara kan telat terus dara di hukum abis itu dara di ajak kak Vian buat ke kantin, tapi pas dara lagi nunggu kak Vian yang lagi pesen minum ada orang yang nutup mulut Adara pake kain gitu, dara gak tau siapa, dara tiba-tiba pingsan, abis itu dara bangun udah di tempat yang gelap, dara gak tau itu dimana, dara denger ada suara orang, dara minta tolong, tapi tiba-tiba asma dara kambuh terus dara pingsan dan berakhir di sini" jelas Adara panjang lebar

"Vian? Dara gue udah bilang berapa kali ke Lo, jauhin Vian dar jauhinn, Vian itu ga baik buat Lo, dari mulai terror sampe yang sekarang Lo di sekap di gudang, itu semua karna Lo kenal sama Vian" ucap Farrel

Adara memandang abangnya tak percaya, ia kaget karena abangnya benar-benar tak ingin Adara dekat dengan Vian.

"Bang, dara udah kehilangan bang Aksa, kebahagiaan dara, Abang ga bisa selalu ada buat dara, dara butuh seseorang yang bisa selalu ada buat dara bang, selain Abang" ucap Adara

"Kak Vian tuh kaya anugrah dari Tuhan buat dara, kak Vian tuh kaya pengganti bang Aksa" lanjutnya

"Dar, gue ga ngerti lagi sama pola pikir Lo" ucap Farrel lalu pergi meninggalkan Adara

"Bang, bang Farrel jahat" lirih Adara sambil menatapi foto dirinya, Aksa dan Farrel

---------------------------------------------------

ADARA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang