Extra part-1

518 9 0
                                    

"Balik ya, gue kangen Lo, jangan tinggalin gue, jangan tinggalin gue, gue mohon balik" ucap seseorang yang masih bergulat dengan mimpinya

"Gue mohon jangan tinggalin gue, gue sayang sama Lo, jangan tinggalin gue sendiri, gue gak bisa tanpa Lo" lanjutnya

Lalu ia pun terbangun dengan perasaan yang campur aduk.

"Gue mimpi apa anjir, kenapa gue mimpi dia pergi ninggalin gue" ucap nya

Lalu ia segera turun dari kasurnya dan berjalan menuju dapur, di sana ia melihat perempuan yang ada di dalam mimpinya tadi.

Ia lalu menghampiri perempuan tersebut lalu memeluknya dari belakang yang membuat perempuan itu terkejut.

"Kakak, ngagetin aja, Rara kan lagi masak" ucap perempuan itu

"Hahaha, maaf sayang" ucap laki-laki itu

"Kakak tadi mimpiin kamu lagi sayang, kakak mimpi kamu pergi ninggalin kakak" lanjutnya

Perempuan itu pun langsung berbalik menjadi menghadap laki-laki itu.

"Kakak, mimpi itu cuma Bunga tidur, gak usah di ambil pusing, kan sekarang Rara ada di sini, Sama kakak, Rara gak akan ninggalin kakak" ucap nya sambil menangkup pipi laki-laki itu

Laki-laki itu pun tersenyum lalu memeluk perempuan itu erat. "Janji ya kamu gak akan ninggalin kakak, kamu akan selalu sama kakak" ucap nya

"Iya Rara janji gak akan ninggalin kak Andra" ucap perempuan itu sambil membalas pelukan Andra

Ya, laki-laki itu adalah Viandra.

"Oh iya kak, tadi mamah telpon ngajakin ke makam Zia, udah lama juga Rara gak ke makam Zia, kangen" ucap nya sambil tersenyum

"Oh iya boleh tuh, kakak juga kangen sama Zia" ucap Vian sambil tersenyum

"Yaudah kalo gitu kita sarapan dulu ya, baru kita ke makam zia" ucap perempuan tersebut

"Oke, ayo sayang, kakak bantuin ya" ucap Vian sambil membantu perempuan itu

Flashback on

"Oke kasus selesai, kita harus balik ke rumah sakit" ucap vino

"Bentar yah" ucap Farrel yang merasa handphone nya bergetar

"Halo" ucap Farrel

"Apa? Adara sama Zia kritis?" Lanjutnya

Vian dan Vino yang mendengar itu langsung terkejut.

"Iya mah Farrel segera kesana" ucap Farrel

"Kita harus cepet" lanjutnya

Lalu mereka bertiga meninggalkan kantor polisi dan segera pergi ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit mereka melihat Tari yang menangis di depan kamar Zia.

"Mah, gimana smaa Zia dan Adara?" Tanya vino

"Zia yah Zia" ucap Tari sambil menangis

"Zia kenapa? bilang sama ayah Zia kenapa mah?" Ucap vino

"Kata dokter Zia udah gak ada" ucap Tari lalu tangisnya pun pecah

"Inalillahi wa innailaihi rojiun" ucap vino yang langsung memeluk Tari

Farrel yang mendengar kabar itu pun tangisnya langsung pecah, ia tak menyangka jika Zia pergi secepat ini.

"Zia, kenapa bisa kaya gini, kenapa Lo secepat itu ninggalin gue" ucap nya

ADARA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang