season 3 chapter:32

1.3K 169 24
                                    

Malam harinya, didekat rumah shinbi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam harinya, didekat rumah shinbi.

Setelah dari rumah sakit, mereka berenam pun datang mengunjungi shinbi dan geumbi untuk bertanya mengenai makhluk itu.

"Tapi bagaimana menemukan makhluk ini?"tanya geumbi

"Dia akan muncul dihadapan anak yang menangis, apa dia akan muncul didepan anak yang pura-pura menangis..."ucap shinbi

"Kalau begitu kita mulai misi rahasia"lanjutnya

"Tapi kalau pura-pura apa akan muncul?"tanya gaeun

"Doori, cobalah untuk menangis"pinta geumbi

"Apa, kalau tiba-tiba begini bagaimana bisa aku menangis. Tunggu sebentar"

Doori memejamkan matany sejenak lalu memasang raut muka menangis yang membuat shinbi dan geumbi melihatnya pun menjadi swetdrop.

"Huh menyedihkan, aku sangat menyedihkan"ucap doori

"Apa kakak perlu membawakan mu bawang, kau kan bisa menangis histeris  saat mengupasnya"ucap hari

"Untuk apa repot-repot bawa bawang"shinbi pun mencubit paha doori yang membuatnya berteriak

"Aaaa sakit sekali"doori mengusap-usap pahanya yang dicubit shinbi tadi

"Aa kenapa kau tidak menangis, harus kah aku memberimu sesuatu yang bau"ucap shinbi

"Hah kau ini benar-benar"

Dan akhirnya pun mereka berdua berkelahi satu sama lain.

Mereka pun melihat kearah (name) yang sedari tadi hanya diam, dan bisa mereka lihat ia sedang menangis pura-pura.

"Hiks...bagaimana?"(name) bertanya sambil menghapus air matanya dengan pelan

"Woah"mereka pun yang melihatnya lantas kagum

.

.

.

(Name) duduk sendirian disebuah taman sambil menangis.

Hyungwoo-doori-gaeun-shinbi dan geumbi mengawasi (name) dari balik semak-semak.

"Hoam sampai kapan (name) akan menangis seperti itu"ucap shinbi

"Jika begitu terus kantong air matanya bisa kering"ucap geumbi

Sementara hari-gaeun dan kanglim yang memperhatikan (name) dari balik pohon lantas berbicara.

"Sepertinya rencana ini tidak berhasil"ucap hari

"Iya kita harus bagaimana sekarang huh"

"Tunggu sebentar"kanglim berjalan semakin mendekati hari lalu mengambil daun yang ada dikepala gadis itu

Sedangkan hari, tidak usah ditanyakan lagi bagaiman keadaan nya karena sudah dipastika mukanya memerah.

"Hari!"panggil (name) yang membuat hari tersentak

SHINBI HOUSE×READER [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang