3

6.2K 404 50
                                    

Voment 💋

Typo ⚠

Happy Reading 💋







"Jimin, katakan padaku ada apa sebenarnya?"tanya hoseok pada jimin yang terus menangis sejak masuk kedalam kamar asrama

Jimin tak menjawab pertanyaan hoseok dan terus menangis, menyembunyikan wajahnya dibantal yang telah basah oleh air mata. 

"Apa pria itu menyakitimu? Apa yang dia lakukan padamu? Kau bisa mengatakannya padaku"pinta hoseok

Jimin hanya menggeleng, dia tak ingin mengatakan apapun pada teman sekamarnya itu. Jimin merasa malu pada dirinya sendiri, bisa-bisanya dia melakukan hal itu. 

"Baiklah jika kau belum bisa menceritakannya sekarang, lebih baik kau beristirahat ya"tangan hoseok mengusap rambut jimin dengan lembut

Jimin mengangguk sebagai jawaban, hoseok tersenyum tipis dan kembali menuju ranjang miliknya yang tepat berada di sebrang ranjang jimin. 



Pagi harinya jimin terbangun, matanya terasa bengkak dan kepalanya begitu sakit.  Ini pasti efek dari jimin yang terus menangis semalaman. 

"Ah kau sudah bangun, mandilah jim"hoseok baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang berada dikepalanya. 

"Aku merasa tak enak badan, sepertinya aku tidak bisa kuliah hari ini"gumam jimin

Hoseok segera mengecek kondisi jimin. 

"Kau demam! Oh astaga, aku akan ke apotek membeli obat untukmu"hoseok segera berganti pakaian dan keluar dari kamar asrama. 

Sedangkan jimin kembali menggulung tubuhnya didalam selimut. Disamping kepalanya yang terasa begitu sakit, ingatanya kembali pada kejadian kemarin. 

"Hah...mengesalkan sekali. Kuharap aku tak bertemu lagi dengan pria brengsek seperti dia"gumam jimin dan kembali memejamkan matanya. 







💜💜💜







Siang hari jimin terbangun, tubuhnya sudah terasa lebih baik sekarang. Ini semua berkat hoseok yang membawakan sarapan dan obat untuk jimin. Jimin segera mandi dan bersiap untuk keluar, dia ingin membeli makanan untuk makan siangnya. 

Selesai mandi, jimin berjalan menuju minimarket yang tak jauh dari asramanya. Dia ingin membeli beberapa makanan ringan untuknya dan hoseok. Hari ini dia juga telah mengabari tempatnya bekerja bahwa dia sedang sakit. 

Klingg

"Selamat datang"sapa penjaga minimarket

Jimin tersenyum singkat dan segera berjalan kearah bagian etalase makanan ringan dan beberapa minuman. Diliriknya jejeran soju yang ada disana dan mengambil dua botol soju. Setelahnya jimin menuju kasir dan meletakkan barang-barang belanjaannya. 

Tak

Seseorang dibelakang jimin meletakkan sekaleng bir di kasir dan berdiri untuk menunggu gilirannya.

"astaga! Dimana dompetku!"panik pria itu sambil tangannya meraba seluruh kantong di setelan jas yang dipakainya. 

"U-um maaf, tapi sepertinya dompetku ketinggalan"ucap pria itu

"Gabungkan saja dengan milikku"ucap jimin pada petugas kasir yang segera mengangguk dan memasukkan kaleng bir itu kedalam kantong plastik jimin. 

SUGAR BABY [KOOKMIN] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang