19

4K 342 51
                                    

Haloww, sorry slow update karena kedua tangan aku abis sakit. Lebih lagi bagian pundak, buat sekedar ngangkat tangan aja sakit banget gatau kenapa 😐

Typo ⚠

Happy Reading 💋






Jungkook baru saja sampai di kantornya dan akan memasuki gedung tempatnya bekerja. Hingga dua orang penjaga menahan langkah pria jeon itu.

"Maaf tuan Jeon Jungkook, kami diperintahkan oleh tuan Jeon Minho untuk melarang anda masuk ke gedung ini"ucap kedua penjaga pada jungkook

"Ayahku melarangku untuk masuk?"tanya jungkook

"Iya, kami mohon maaf"kedua penjaga itu menunduk pada jungkook yang tertawa pelan

"Jadi dia bersungguh-sungguh heh?"kekeh pria jeon itu. Hingga pandangannya menemukan sang ayah yang baru saja keluar diikuti beberapa penjaga dibelakangnya.

"Kau fikir ayah main-main hmm anakku?"tuan jeon tersenyum licik menatap putranya

"Ya, aku sudah menduga ini akan terjadi. Terserah ayah apa yang akan kau lakukan, tapi yang jelas aku tak akan meninggalkan jimin sampai kapanpun"jawab jungkook yakin

Tuan jeon tertawa pelan dan memerintahkan satu anak buahnya untuk menghampiri jungkook.

"Tolong berikan kunci mobil dan juga dompet anda tuan"pinta pelayan itu

Jungkook menatap ayahnya yang tersenyum penuh kemenangan. Dengan segera jungkook memberikan dompet serta kunci mobilnya pada penjaga itu.

"Bukankah ini sedikit kelewatan"ucap jungkook dengan suara datarnya

"Ya,  walaupun kau yang menjalankan perusahaan ini. Tapi perusahaan ini masih atas namaku, jadi kau tak berhak mendapatkan apapun jika aku tidak mengizinkannya"jawab tuan jeon dan segera pergi bersama para ajudannya. Meninggalkan jungkook yang mengepalkan tangannya emosi.

"Rubah tua menjijikan"geram jungkook dan meraih ponselnya untuk menelfon seseorang.

~~~

"Minumlah"taehyung menyodorkan sekaleng bir pada sahabatnya yang terlihat begitu kesal

Dengan cepat jungkook membuka kaleng bir itu dan menghabiskan isinya dalam sekali minum.

"Santailah bung"taehyung menepuk bahu jungkook saat melihat pria jeon itu meremas kaleng bir yang telah kosong hingga remuk

"Rubah tua menjijikan itu"geram jungkook

Taehyung hanya menatap jungkook, dia begitu terkejut begitu sahabatnya menelfon dan memintanya untuk datang menjemputnya di depan gedung Jeon Group.

"Jadi ayahmu menarik semua fasilitas dan melarangmu memasuki gedung Jeon Group agar kau meninggalkan si manis- maksudku park jimin?"ralat taehyung begitu jungkook menatapnya tajam

"Iya, dan agar aku menerima perjodohan dengan lisa"geram jungkook

"Lalu? Apa kau akan memberitau jimin sekarang?"tanya taehyung

"Aku bingung, aku yakin jimin pasti akan sangat sedih jika mengetahui ini semua"jungkook mengacak rambutnya kasar

"Lebih baik kau memberitaunya"saran pria berkulit tan itu

"Entahlah, aku hanya merasa bingung"jungkook melempar kaleng birnya kedalam tempat sampah

"Ada yang bisa kubantu untukmu kawan?"tanya taehyung pelan

Walaupun jungkook terkadang begitu angkuh dan menyebalkan, pria tan itu tau betul sifat sahabatnya ini. Apalagi seorang jeon jungkook yang memiliki harga diri yang begitu tinggi kini harus merasakan hal semacam ini.

SUGAR BABY [KOOKMIN] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang