sekarang tepat waktu menunjuk pada pukul 14.30. aku baru manutup buku diaryku. bayang-bayang cewek unik yang pernah bersenggolan denganku disekolah waktu itu tiba-tiba hinggap di fikiranku. Namun sepertinya mama emang mau mengajakku perang dingin. Mama kembali membuatku kaget setengah mati. dengan kekuatannya yang hampir menyaingi hulk di film super hero, pintu kamarku hampir hancur bahkan suara hantamannya membuat docgi kucing peliharaanku junggir balik ketakutan.
"Aduh ma.. lain kali kalau mau masuk kamar aku diketuk dong!! Jangan langsung dihantam pintu kamarnya. Jantung aku hampir copot ma.." ucapku kesel.
duh aku sangat kesel melihat tingkah mama. tapi rasa keselku tak berlangsung lama karena ternyata mama mengingat hari ulang tahunku dan memberiku sebuah kotak hadiah.
" Duh sayang.. maaf ya. mama gak akan gitu lagi. sebagai permintaan maaf nanti malam kita rayain ulang tahun kamu di rumah kakek dan nenek. disana akan ada hadiah yg lebih besar lagi untuk kamu. happy birdhday my dear".Mendengar ucapkan mama, hatiku langsung meleleh.. mama benar-benar tak pernah lupa dengan ulang tahunku. Hampir setiap tahunnya, dialah yang selalu memberi ucapan selamat ultah dan memberi ku hadiah.
"makasih ya ma. maaf juga karna tadi aku ngomelin mama." ucapku dengan mata berkaca-kaca.
" Iya sayang. tapi itu kado jangan dibuka dulu yah. dibukanya nanti malam aja pas acara di rumah kakek."
"Ocey mam.. siap" balasku penuh bahagia. tak lama berseling waktu,
Kami sudah sampai didepan rumah kakek dan nenek. suasana hari sudah mulai gelap. tepat di persimpangan Antara gelap dan terang aku menatap rumah yang besar itu. dengan tanya
" sepertinya aku pernah melihat rumah ini, tapi dimana yah?" gumanku.melihat aku yang hanya diam dan berdiri saja, ayah langsung menepuk bahuku dan mulai mengintrogasi
" tian. Kok kamu bengong gitu. ada apa? Apa yang sedang kamu pikirkan?"
tak mau pertanyaan ayah mulai menjalar kemana-mana dan tak berkesudahan, aku hanya menjawab bahwa aku tak memikirkan apa-apa.
"ya sudah ayo masuk. kakek nenek udah nungguin". ucap ayah.Di dalam rumah, kakek dan nenek langsung menyambut kami dengan penuh bahagia. bahagia diwajah kakek dan nenek tampak sangat jelas terlihat. mata nenek berkaca-kaca, sepertinya rindu yang sekian lama dipendam telah terpuaskan dengan kedatangan kami di kediamannya. huffss aku sangat terharu melihatnya. tak mau keadaan jadi dingin, adek langsung mengambil gitarnya dan mulai menyanyikan lagu happy birdhday dengan suara khasnya. semua orang mulai ikut bernyanyi di ikuti dengan kakek yang menyodorkanku kue ulang tahun dan berkata
" Selamat ulang tahun ya nak, kini kamu sudah berumur 17 tahun. Ayo tiup lilinnya"Sejenak ucapan itu membuatku terdiam. beberapa kata dari kalimat itu sangat familiar ku dengar. dengan penuh tanya di hati, aku mulai meniup lilin itu sambil memperhatikan sekelilingku. semua orang bersorak ria setelah aku meniup lilin. tak lama kemudian kakek menyuruhku membuka kotak hadiah dari ibu.
aku mulai bertanya-tanya mengapa kakek bisa tahu tentang hadiah itu.
" dari mana kakek tahu kalau aku mendapat hadiah dari mama?"" Tuh lihat! Kan ada tulisan yang sangat besar di atas kado yang bertuliskan dari mamah."
Aku melihat tulisan di kado pemberian mamah, dan mulai mengingat bahwa tulisan itu merupakan tulisan yang aku buat sendiri agar kadonya tidak tertukar dengan kado yang lain.
Aku mulai senyum-senyum pada semua orang yang mulai mengarahkan matanya padaku. tak mau semua orang semakin lama menatap wajahku, aku langsung membuka kado dari mama yang membuatku sangat penasaran dengan isinya.***....,,,
( NEXT part 4 gaess..🤗 jangan bosan dan tetap semangat yah bacanya😊😉)
KAMU SEDANG MEMBACA
time portal
General Fictioncerita ini mengisahkan kisah perjalanan seorang remaja laki-laki yang tiba-tiba mendapat sebuah anugerah yaitu dapat menembus ruang dan waktu, ia bernama tiano. Namun ia tampak bimbang untuk apa anugerah itu bisa ia manfaatkan dan mengapa ia tiba-t...