happy reading!!!
*double update because i already finish writing this story and ngejar target biar akhir tahun selesia HAHAHAHHAA i hope yall enjoy it😘***
"Holaaaaaaa Kim Jisoo!!!!"Jisoo menoleh ketika mendapati Bobby dan Yuta berjalan ke arahnya. Membuat Jisoo mendengus sebal, bukan kedua orang itu yang ia harapkan, tapi Taeyong.
"Taeyong mana?" tanya Jisoo langsung.
Jisoo nebeng sama Taeyong dan sekarang dia nunggu Taeyong kelar kelas di kantin fakultas cowok itu sambil makan bareng Sowon yang juga nunggu Seungcheol.
"Udah ada gue di sini kenapa mesti nanya Taeyong sih," ujar Bobby sembari duduk di samping cewek itu.
"Geli anjing mulut lo bisa diem ga??" seru Jisoo sebal.
Bobby tak menyahut dan hanya mendengus sebal. Kemudian dua cowok itu memesan makanan untuk makan siang hari ini. Karena Taeyong tak kunjung datang, Jisoo memutuskan menelpon Taeyong tapi gak diangkat oleh cowok itu.
Tak lama Seungcheol datang, sendirian. Padahal Jisoo berharap Taeyong bersama dengan cowok itu.
"Taeyong kemana?" tanya Jisoo lagi pada Seungcheol.
"Taeyong? Dia lagi ada urusan sama dosen PA-nya," jawab Seungcheol sambil duduk di samping Sowon. "Udah lama yang?" tanyanya pada Sowon. Sementara Sowon hanya menggangguk. "Ga lama juga sih."
"Ngapain sama dosen PA? Ada masalah?" tanya Jisoo bingung.
"Engga sih, tapi kan Taeyong rencana mau ngambil exchange ke luar negeri," jawab Seungcheol.
"Hah? Exchange ?"
Seungcheol mengangguk kemudian tertegun dan menatap Jisoo. "Taeyong belum cerita?" tanyanya.
Mendengar itu Jisoo segera sadar dan kemudian tersenyum kecil. "Udah kok," jawabnya pendek.
"Oh bagus deh, Taeyong udah keterima di univ yang dia cari tinggal berangkat aja kemungkinan sih semester depan. Tuh anak emang ambis banget padahal udah mau semester tua," ujar Seungcheol.
Jisoo hanya mengangguk mengiyakan, padahal ia tak tahu apa mengenai hal ini. Sembari menunggu Taeyong, Jisoo hanya diam memainkan ponselnya. Dan beberapa menitnya Taeyong datang sembari tersenyum sumringah pada Jisoo. Namun cewek itu segera berdiri dan memakai tasnya.
"Guys, gue duluan ya, byee," ujarnya lalu melewati Taeyong begitu saja. Membuat pria itu menjadi bingung karena Jisoo sama sekali tidak menyapanya.
"Jisoo kenapa?" tanya Taeyong.
Keempat manusia yang duduk itu mengangkat bahunya dan menggeleng.
"Perasaan dia tadi baik-baik aja deh," ujar Sowon.
Taeyong memutuskan mengejar Jisoo, hendak bertanya ada apa dengan perempuan itu karena ia bingung dengan sikap Jisoo.
"Ji! Hey," Taeyong menahan tangan Jisoo yang membuat langkah perempuan itu terhenti.
"What's wrong ?" tanya Taeyong.
"Mobil lo dimana?" tanya Jisoo balik.
"Ya di parkiran?"
"Yaudah ke mobil."
Jisoo berjalan mendahului Taeyong dan berjalan menuju parkiran sementara Taeyong mengikuti langkah perempuan itu.
Sampai akhirnya di mobil, keduanya duduk dengan suasana hening. Taeyong akhirnya membuka mulutnya dan berbicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
We're Not Actually Friend [✔]
फैनफिक्शनin which taeyong and jisoo stuck in relationship "friends with benefit"