***Jisoo kerap mengabaikan fakta bahwa ia merasa senang bila bertemu dengan Taeyong atau sekadar saling mengirim pesan. Alasannya hanya karena Jisoo tidak ingin terbawa perasaan dan berujung ia sendiri yang merasa seperti itu. Namun, tak disangkal juga bahwa setiap Jisoo keluar dari gedung fakultasnya ia sering melirik ke gedung teknik berharap bahwa Taeyong terlihat dan menyapanya.
Seperti yang dilakukannya siang hari ini selepas kelas, Jisoo mencuri-curi pandang ke depan gedung teknik guna mencari batang hidung Taeyong. Hal ini tentu membuat Nayeon curiga karena Jisoo seperti sedang mencari seseorang apalagi jarak mereka cukup jauh.
"Lo ngapain sih?" tanya Nayeon mengikuti pandangan Jisoo.
Jisoo menoleh, lalu salah tingkah. "Hah? Apaan enggak."
Perempuan itu kemudian mengalihkan pandangan lalu mengajak Nayeon ke kantin karena lapar. Nayeon menyipitkan matanya curiga, dan akhirnya hanya mengikuti langkah temannya itu.
"Anterin gue COD dong Jis habis makan," ujar Nayeon begitu mereka duduk di kantin dan selesai memesan makanan.
"Beli apaan lagi lo? Kaga ah, gue mau pulang abis ini capek," tolak Jisoo.
"Ih lo mah, bentar doang juga," sahut Nayeon.
"Bentar bentar, nanti sampai jam 6 sore belum dateng barang lo kayak waktu itu," omel Jisoo, pasalnya Nayeon pernah membuatnya menunggu COD lebih dari 4 jam hanya untuk sebuah case hape.
Nayeon cengengesan mendengar dumelan Jisoo. "Sekarang enggak kok, kan yang jualan beda. Ayok ah Jis sekali aja," rengek Nayeon.
"Gamaooo," ujar Jisoo.
"Ish yaudah gue sendiri ke gedung teknik nanti, semoga ga ketemu cowok cowok aneh," ujar Nayeon kemudian.
Jisoo mengernyitkan alisnya. "Ngapain ke gedung teknik?" tanyanya.
"Ya COD di sana, yang jualan anak arsitektur," jawab Nayeon.
Jisoo diam mendengar jawaban Nayeon kemudian berdehem kecil. "Kalo gitu...gue anterin deh," ujar Jisoo akhirnya.
"Hah serius??" seru Nayeon dan Jisoo mengangguk kecil. "Cieee lo nyari siapa nih di teknik???" goda Nayeon.
Jisoo langsung menatap Nayeon kesal,"apaan dah, kaga ada!"
"Gue ga bego ya Jis, ketauan banget lo baru gue mau COD ke gedung teknik lo mau nganterin," ujar Nayeon lagi.
"Ih ga ada serius, gue kasian aja sama lo ntar di sana digodain cowok cowok!" elak Jisoo sebal.
Nayeon masih tidak percaya dan memasang wajah menyebalkan yang membuat Jisoo mendengus melihatnya.
Ketika Jisoo hendak bicara lagi, pesanan mereka datang membuat Jisoo mengurungkan niatnya dan memutuskan memakan nasi gorengnya.
"Gue pura pura bego aja kali ya Jis," ujar Nayeon lagi.
Jisoo memutar bola matanya malas dan tidak menyahuti perkataan Nayeon karena perempuan itu pasti akan semakin menggodanya.
"Gue tau semuanya Jis,"ucap Nayeon lagi setelah menelan sesendok nasi.
Jisoo menggelengkan kepalanya dan fokus memakan nasi gorengnya.
"Gue berani taruhan lo pasti lagi deket sama cowok kan?" tanya Nayeon sembari menyuap nasi gorengnya lagi.
"Anak teknik kan?"
"Terus prodinya arsitektur kan?"
"Yang namanya Tae-
"Berisik!"

KAMU SEDANG MEMBACA
We're Not Actually Friend [✔]
Fiksi Penggemarin which taeyong and jisoo stuck in relationship "friends with benefit"