1

1.5K 172 9
                                    

happy reading..!!
.
.
.
.
.

-

Bugh!

"Uhuk! Uhuk!"

Satu pukulan mendarat di perut Heeseung.

"Apa kau bilang tadi?"

Heeseung terpojok di dalam toilet. Heeseung hanya menunduk sambil menggaruk kupingnya yang tidak gatal karena gugup. Dia juga tak bisa melakukan kontak mata, itu membuat Heeseung tidak nyaman.

Choi Beomgyu, dia yang memojokkan Heeseung sekarang. Dengan 4 teman tiang nya yang setia.

"Gak boleh! Beomgyu gak boleh nyontek! Gak boleh nyontek! Gak boleh! Aku gak akan kasih contekan! Gak akan! Gak akan! Aku gak akan kerjain tugas Beomgyu! Gak akan! Beomgyu harus belajar biar pinter!"

Beomgyu berdecih.

"Ck! Kau siapa nyuruh aku belajar?"

Heeseung semakin menunduk di buatnya.

"Kamu gak mau kerjain tugas ku?"

Suara deep Beomgyu mengintimidasi Heeseung. Heeseung dengan cepat menggeleng.

"Bin!"

Panggil Beomgyu.

Choi Soobin maju. Dia mendekati Heeseung dan tetap memojokkan nya disana. Tangannya di jadikan penghalang agar Heeseung tak bisa melarikan diri.

Bugh!

Satu pukulan dari Soobin mendarat di pipi Heeseung.

"Seung, aku kasih pilihan. Kalau kamu mau ikutin perkataan kita, kita bakalan lepasin kamu. Kalau ngga, kamu tau 'kan?"

Heeseung bergidik ngeri. Dia menutup kedua telinganya dan menggeleng cepat kemudian berteriak.

"AARRRGGHH! GAAAK! GAK MAU! AAARRRGGH!"

Heeseung terus berteriak. Beomgyu panik. Dia takut ada yang mendengar teriakan Heeseung karena masih banyak siswa yang belum pulang.

"Sialan! Tutup mulutnya!"

Taehyun dengan sigap mengambil sapu tangan dan lakban. Dia dengan cepat membekap mulut Heeseung dan melakban tangannya.

"..mmhhh..! rrhh..!"

Heeseung tak bisa berbuat apa-apa. Serangan panik tiba-tiba datang.

"Heeseung-ssi.. lihat aku. Kalau kau ingin berhenti di perlakukan seperti ini, lain kali ikuti saja perkataan kami. Dan jangan melaporkan ini pada guru. Ini hukuman untuk mu karena tidak mau mendengarkan."

Bisik Taehyun.

Namun Heeseung tak berani menatapnya. Taehyun seperti orang tak berperasaan. Rambut Heeseung di jambak dan Taehyun memasukkan wajah Heeseung ke kloset.

"Hyung.. apa ini tidak terlalu berlebihan?"

Huening Kai tiba-tiba menyahut.

"Tidak juga, ini setimpal."

Yeonjun berucap. Beomgyu mengangguk setuju.

"Cukup Taehyun, dia bisa mati."

Ucap Soobin. Taehyun berdecak sebal kemudian menarik kepala Heeseung keluar.

"Ck! Padahal sedang mengasikan."

Katanya kemudian kembali ke sebelah Kai. Heeseung terduduk lemah di lantai kamar mandi. Beomgyu meraih gagang pel dan menutup pintu toilet dengan Heeseung masih berada di dalamnya. Dia memblokir jalan keluar Heeseung.

Special - HeeYunKiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang