Episode 32 - Malaikat Penjemput

839 123 16
                                    

"Chika, letakan senjatamu, apa kau ingin mati?" tanya Koko yang terlihat cukup khawatir melihat Chika

"Bagaimana jika kau benar-benar mati atas perintahku Chii?" Tanya Mikey yang sudah di hadapan Chika

Chika sedikit bergetar sambil memegang pistol. "Jika memang iya, aku juga akan membunuhmu Mikey"

"Aku tidak percaya kau tumbuh seberani ini..." nada bicara Mikey sangat lemah, juga tatapannya yang terasa tak bertujuan.

Naoto masih terdiam karena ancaman Koko yang akan menembaknya jika ia bergerak.

"Sanzu, lepaskan katanamu. Aku biarkan Chii-chan membunuhku. Aku memang sudah menetapkan Chii-chan sebagai malaikat penjemputku..." Mikey tersenyum

Sanzu menurunkan Katananya dengan penuh keraguan.

"M-mikey-san..." Kanao sangat khawatir dengan yang Mikey ucapkan

"Kanao, sejak awal aku sudah mengatakan ini padamu. Bukan aku yang menolongmu tentang biaya operasimu, tapi Chii-chan lah yang melakukannya" jelas Mikey.

Mikey selangkah lebih dekat ke arah Chika.

"MENJAUH!" teriak Chika dengan penuh air mata

"Apa ini yang ingin Shinichiro-nii lihat? Orang yang ia cintai hingga kematiannya mengangkat pistol ke adik kandungnya?"

"Aku tidak selemah dulu Mikey, aku menangis saat ini bukan karenamu, aku menangis bahagia karena aku tahu aku akan segera menyusul Shinichiro-san dan Kazutora-kun disana" Chika tersenyum.

"Kau benar-benar ingin mati?"

"Aku tidak tahu apa mati akan menyelesaikan masalah, tapi... Hidup di dunia yang sama denganmu itu sangat menyakitkan." Chika menunduk dan masih memegang pistol ke arah Mikey.

"Apa kau tidak ingin hidup bersamaku, chii?" tanya Mikey yang kembali mendekat

Chika hanya terdiam dan menangis dalam tunduknya.

"Jika jawabanmu tidak, kau bisa menembakku, sekarang..." Mikey menempelkan kepala Chika ke dadanya.

Mikey memeluk Chika yang masih memegang pistol ditangannya.

"Mikey-san!" Sanzu sangat tidak habis pikir akan ucapan Mikey yang tak terduga.

"Kau sudah mampu menangani ini semua Sanzu, kembalilah ke saudaramu. Mereka sangat mengkhawatirkanmu. Biarkan aku mengakhiri ini bersama Chii-chan"

Mikey semakin memperdalam pelukan mereka. Kemudian ia membisikkan sesuatu.

"Kau harus takut mati chii, cukup aku yang ingin mati, aku tidak ingin kau juga menginginkannya. Menikahlah dengan pria itu, besarkan anak-anakmu, dan jadilah ibu dan istri yang baik... Aku akan terus tersenyum sambil memperhatikanmu..." bisik Mikey memejamkan mata dan tersenyum.

Air mata Chika semakin berderai, Imej Mikey yang telah menjadi pembunuh berdarah dingin itu luntur seketika seakan saat ini yang ia temui adalah Mikey yang ia kenal dahulu.

"... Aku tahu aku salah memperlakukanmu dulu, tapi aku sadar... Sejak dulu aku memang sangat mencintaimu. Kehilanganmu membuatku kehilangan arah. Sekarang tolong akhiri penderitaanku... Aku ingin meminta maaf pada Shinichiro-nii"

"M-mikey... Hiks... Hidupmu jauh lebih berharga untuk banyak orang, apakah dengan kematianku kau akan berubah dan menyesali perbuatanmu?" Chika melepaskan pelukan Mikey ia menjauh dari Mikey dengan pistol yang masih di tangannya

"Chii?" Mikey keheranan

"... Draken-kun, Emma-chan, Izana-kun, Inupi-kun, bahkan mereka berdua... Tidak ingin kau mati" Chika menunjuk makam Shinichiro dan Kakek Sano.

Reverse Harem  |  Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang