Agar tidak meninggalkan jejak mencurigakan, akhirnya Dahyun dulu yang keluar dari kamar itu kemudian selang 5 menit selanjutnya, Jungkook baru menyusulnya. Tanpa mereka sadari, sejak mereka sama-sama masuk ke dalam kamar itu, ada seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan.
Setelah acara di Ballroom itu selesai, Dahyun yang merasa sudah lelah itu langsung saja kembali ke kamar hotel yang telah di sediakan untuk nya. Setelah mandi dan memakai gaun tidurnya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Dahyun sontak berdecak, tapi mau tidak mau akhirnya Dahyun tetap membuka pintu kamarnya karena ketukannya tak berhenti-berhenti.
"Oh maafkan aku pasti mengganggumu ya? Padahal baru saja aku ingin pergi tapi kau sudah membukakan pintunya hehe," ucap gadis yang terlihat polos itu ketika melihat wajah Dahyun yang nampak menahan kantuk.
"Ah— tidak kok, ada apa?" balas Dahyun yang berusaha untuk ramah. Gadis yang ada di hadapan Dahyun kini tampak tersenyum senang melihat reaksi Dahyun yang mau menerimanya.
"Aku membuat minuman coklat panas ini, tetapi setiap aku mengetuk ke kamar orang-orang dan menawarkan ini, mereka semua menolaknya karena takut akan kalorinya, eum...apakah kau akan menolaknya juga?" Mata gadis itu berbinar-binar, dirinya jadi tampak menggemaskan dan polos dengan raut seperti itu sambil menggenggam sebuah termos kecil berisi coklat panas dan 2 buah cangkir plastik. Dahyun sebenarnya malas juga, tapi dirinya jadi tidak tega dengan gadis baik yang satu ini. Dahyun juga ingin mencari teman dekat di ajang ini ya barangkali saja dirinya bisa satu frekuensi dengan gadis ini.
"Ah tentu saja tidak apa-apa, secangkir coklat panas tak akan membuatku langsung gemuk kan? Hahaha," balas Dahyun seramah mungkin, gadis itu langsung berseru histeris.
"Aaa asyikk! eum bolehkah aku masuk ke dalam kamarmu?"
"Oh iya aku hampir lupa, maafkan aku membuatmu menunggu lama di depan pintu, ayo masuk ke dalam." Selanjutnya mereka pun masuk ke dalam kamar Dahyun dan duduk di sofa yang telah di sediakan disana.
"Ah kita bahkan belum berkenalan, perkenalkan namaku Sana dari kota Halley, kau tau kan kota yang terkenal dengan pantai pasir pink nya yang indah?" tanya Sana sembari menuangkan coklat panas yang ada di termosnya ke dalam cangkir plastik yang di bawa nya.
"Oh iyaa aku tau kota itu, sudah sejak lama aku ingin pergi kesana tapi belum ada kesempatan—anyway thank you untuk minumannya," balas Dahyun sambil mengangkat cangkir plastik yang disodorkan oleh Sana itu.
"Namaku—"
"Kau Dahyun dari kota Halcyon kan?" tebak Sana dengan presisi.
"Hey kau mengenalku?" Sana langsung tertawa melihat Dahyun yang tampak kaget.
"Hahaha tentu saja, aku hafal semua peserta yang ada di kontes ini Dahyun, apalagi kau memang peserta yang popular bahkan sebelum acara ini dimulai, kau benar-benar berpotensi untuk jadi pemenangnya, jujur aku merasa sangat minder saat datang kesini, semua gadis-gadis itu hebat-hebat sekali, aku merasa remahan kacang saja hahaha." Dahyun menggeleng kuat-kuat sembari meneguk coklat panas yang manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss and Mr Perfect! ✔
FanfictionChoi Dahyun, seorang model dan mahasiswi berprestasi mendapat kesempatan untuk mengikuti ajang Miss & Mister Perfect yang berhadiah beasiswa keluar negeri yang sudah ia incar sejak lama. Namun saat Dahyun mendapat kabar bahagia tersebut, Jungkook se...