[Bonten × Senju]
-Selamat datang di neraka. Kami para iblis akan mengajarkan betapa nikmatnya surga dunia padamu.
•
•
•
Ran yang tengah melajukan mobil sport-nya tersenyum ria. Dia senang dengan keberadaan gadis manis disampingnya. Apalagi dia memakai baju pilihan Ran dan mencepol rambutnya. Cantiknya berkali-kali lipat.
"Kau yakin tidak mau makan dulu?" tanya Ran lagi. Mereka sebelumnya sudah dari mall untuk membeli baju agar tidak curigai jika masih memakai seragam SMA. Ketika ditawari makan Senju terus berkata, "Cepat selesaikan transaksinya!" seperti sekarang contohnya.
"Huft, kau sudah tidak sabar untuk disentuh hmm?" goda Ran yang tidak mendapat balasan. Senju dengan fokus menatap kearah depannya, walaupun begitu Ran tahu bahwa Senju sedang cemas.Terlihat dari tangannya yang saling mengetuk seperti memainkan piano.
"Ngomong-ngomong kenapa kita ke rumah sakit? Apa uang jual dirimu untuk mengobati seseorang?" tebak Ran yang diangguki Senju.
"Siapa dia?" tanya Ran.
"Kau tidak perlu tahu," jawab Senju dengan nada dingin.
Ran menggedikan bahu. Dia tidak menggali lebih jauh siapa orang yang diobati Senju. Mungkin itu privasinya.
"Ada hal yang membuatku penasaran," ucap Ran.
Senju diam memperhatikan Ran yang sedang menyetir. Dari pinggir posturnya terlihat sangat sempurna.
"Kenapa hargamu bisa murah, padahal menurutku kau barang bagus," ujar Ran mengeluarkan pikirannya yang sedari tadi ia pendam.
Senju tertawa kecil, dia menautkan jari-jarinya dan menatap jendela mobil untuk melihat pemandangan malam yang mulai sepi.
"Mungkin mereka melihat kelinci yang masuk ke kandang singa. Jadi mereka pikir bisa menerkam dengan mudah. Huft, padahal aku butuh uang yang benar-benar banyak. Setengah milyar masih kurang," jelas Senju.
Ran tidak menimbali ucapan Senju. Dari awal dia juga sudah tahu bahwa Senju membawa tas berat yang kosong. Tak heran jika orang-orang juga punya pikiran sama dengannya, tentu saja siapa pun ingin memerangkapnya dengan mudah. Namun tidak semuanya mau membayar dengan harga yang setimpal.
Ibaratnya, seperti buaya yang memberikan air pada si rusa. Rusa memang kehilangan dahaganya, tapi dia juga akan kehilangan kepalanya. Siapa paling untung?
Untungnya Senju manusia, meskipun tidak secerdik rusa, tapi ia bisa menahan dahaga.
"Mmm- tapi aku..." Senju kembali berbicara sampai akhirnya kembali terbungkam Matanya bergerak ragu.
"Aku apa?" tanya Ran karena Senju tak jua melanjutkan ucapannya.
"Aku belum pernah melakukannya," cicit Senju dengan wajah yang merona. Pikirannya belum sampai kearah sana, apalagi nanti dia tidak disentuh oleh satu orang saja. Mungkin dia akan melakukan seppuku setelahnya.
"Pffttt...hhahahaha..." Ran tertawa puas. "Baguslah kalau begitu, nanti kau akan diajari dengan baik untuk melayani kami. Tentu saja kau akan mendapat malam pertama yang mengesankan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Whitey Rabbit [Bonten × Senju]
FanfictionWARNING 🔞🔞 ▶| Not Safe For Reading |◀ Bijak dalam membaca, sesuai umur dan kategori. Info : Karakter milik Ken Wakui dengan alur cerita milik author sendiri. Semua foto dan gambar diambil dari Pinterest. ⬇ ⬇ Kawaragi Senju membutuhkan sejumlah u...