[Bonten × Senju]
SanSen slight 🙂.
.
.
...Imouto."
Sanzu terngiang oleh suaranya sendiri. Panggilan itu terus berenang dikepalanya sepanjang malam. Sudah lama ia tidak memanggil nama tersebut setelah empat tahun.
Setelah semua yang terjadi dan ia menemukan Senju dengan cara seperti ini. Secara tidak langsung mangsanya datang sendiri. Mana mungkin dilepaskan kan?
Ya, Sanzu sudah memenuhi janjinya. Janji di mana ia akan terus mengikat Senju disisinya. Apa pun caranya, apa pun jalannya, dia tidak akan melepaskan Senju lagi.
.
Namun, pagi ini dia harus dihadapkan pada kenyataan. Sisi kasurnya sudah dingin. Dia meraba-raba bagian yang ternyata sudah kosong.
"SENJU?!" Sanzu sontak berteriak dengan suara seraknya khas orang bangun tidur.
Tidak ada jawaban.
Dengan tergesa selimut putih yang menjadi saksi bisu jatuh ke lantai. Sanzu berlari keluar dari kamarnya. Dia tidak repot-repot memakai bajunya. Hanya mengenakan celana panjang yang ia pakai semalam setelah membersihkan Senju. Tentu saja setelah kegiatan panas tubuh mereka lengket, belum lagi aktivitas padat keduanya.
"SENJUUU?!"
Kini Sanzu membuka kamar Senju, menggeledah seisi ruangannya, hasilnya nihil. Tidak mungkin juga Senju ada disalah satu kamar eksekutif, karena mereka masih diluar.
Beberapa maid dan pengawal menghampiri majikannya yang berteriak gila dan kebingungan.
"Apa kalian melihat Senju?" tanya Sanzu menatap rendah bawahan yang berada di ujung tangga.
"Tidak Tuan." Mereka menjawab dengan kompak.
"Apa Senju sudah makan?"
Wanita paruh baya yang bertanggung jawab akan dapur menjawab. "Tidak Tuan, belum. Apa kau ingin makan sesuatu?"
Sanzu berdecak. "Bodoh! Mana mungkin aku bisa makan kalau Senju menghilang begini."
"G-go-gomena..."
Sanzu berdecak lagi. Tak mau mendengar suara payah nenek tua itu.
"Apa ada yang melihat Senju keluar mansion?" kali ini Sanzu melihat para pengawal yang memakai setelan putih. Mereka adalah budak-budak Kantou Manji. Cukup terperanjat mendapat lirikan tajam dari sang majikan yang terkenal psikopat itu.
"T-tidak Tuan," jawab mereka gugup.
Sanzu mendesah panjang. Ingin rasanya mematahkan satu atau dua leher sekarang juga. Tapi sekarang Senju adalah yang terpenting.
"SENJU??"
"SENJU??"

KAMU SEDANG MEMBACA
Whitey Rabbit [Bonten × Senju]
FanficWARNING 🔞🔞 ▶| Not Safe For Reading |◀ Bijak dalam membaca, sesuai umur dan kategori. Info : Karakter milik Ken Wakui dengan alur cerita milik author sendiri. Semua foto dan gambar diambil dari Pinterest. ⬇ ⬇ Kawaragi Senju membutuhkan sejumlah u...