WR 8 🔞

641 26 2
                                    

[Bonten × Senju]

.

.

Mandi++ bersama Izana 🔞🔞🔞

.

.

.




Senju menutup mata dengan damai, merasakan nyaman ditubuhnya yang terbalut air panas. Tangannya memijat lembut kedua rahangnya yang terasa pegal.

Itulah yang dia tak suka dari oral seks. Cukup mengganggu di mulut.

Ditengah acara mandinya Senju harus merelakan ketenangannya, karena seseorang masuk ke sana.

"Ada apa?" tanya Senju dengan mata yang memejam. Telinganya mendapati tawaan kecil.

"Instingmu hebat, padahal aku sudah berusaha tidak bersuara."




Mata Senju terbuka yang mempertontonkan lelaki berkulit tan, terlihat gagah dengan tubuh macho. Apalagi Izana hanya mengenakan handuk di pinggang, membuat roti sobeknya bebas beraksi.

"Aku pikir kau masih rapat," ujar Senju.

Izana yang duduk di mulut bath up mengelus kepala Senju. "Memang, tapi aku sudah rindu denganmu. Aku buru-buru pulang dan mendapatimu di sini. Boleh bergabung?" izinnya.

Senju menggangguk.

Izana membalikan badannya, berdiri lebih dahulu sebelum membuang handuk sembarangan. Lantas mengambil posisi di sebelah Senju, merangkul pundaknya, dan mempertemukan kepala mereka hingga saling bersandar.

"Lebih baik," gumam Izana merasa tenang.

Wangi Senju mengalahkan aromaterapi membuatnya rileks seketika. Bagaimana dia tidak stress kalau menyangkut tentang tahtanya. Tikus-tikus Bonten yang sudah dilenyapkan masih saja menyisakan jejaknya.

Contohnya saja, hari ini dia mengadakan rapat karena ekspor ganjanya yang gagal beberapa hari lalu. Tikus-tikus itu bekerja sama dengan polisi untuk menciduk transaksi. Alhasil terjadilah perang antar Bonten dan polisi di Yokohama. Bawahan Bonten yang kalah jumlah banyak yang menjadi korban karena pertarungan menggunakan senjata api.

Namun bukan Bonten namanya kalau kalah begitu saja. sang akuntan datang dengan dramatis. Bertepuk tangan ditengah kegaduhan. Tentunya Koko sudah mencuri start, menjadikan kepala polisi sebagai anjing Bonten, merantainya dengan harta dan tahta, tak dipecut pun mereka akan menggonggong.

"Festival masih lama, tapi aku ingin melihat hanabi sekarang," ungkap Izana merasakan dingin menyelimutinya.

Koko menampilkan smirk. "As you wish sir."


Tak lama rentetan peluru menerjang para polisi. Tembakan yang tak sedikit itu memecahkan tubuh mereka. Darah dan daging bertebaran, jangan lupakan pekikan kesakitan mereka sudah seperti instrumental lagu yang merdu. Sayangnya Sanzu tidak di sini untuk berpesta.

Izana mendapatkan pesan dari Ran.

Let's play
I found a whitey rabbit 
She's cute, too ❣






Hingga sampai di kamar Mikey, keadaan seperti ekspektasi Izana. gadis itu  menggugah seleranya, sekarang pun begitu.






Senju menahan kepala Izana dengan tangannya, "Boleh lakukan itu ditempat tertutup?" tanyanya.

Whitey Rabbit [Bonten × Senju]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang