Hari berganti hari, sudah memasuki tiga hari Winter berdiam diri dirumah Chenle.
Selama tiga hari itu pula, Chenle dan Jisung ibarat perang dingin, dengan Chenle yang selalu menguncikan diri dikamar dan tidak membiarkan Jisung masuk, lagian juga Jisung tidak ada usaha untuk membujuknya. Chenle hanya keluar paling kalau lapar dan mengambil air minum doang, terus balik lagi kekamar
Saat keluar pun Chenle selalu melihat Jisung yang asik bercanda gurau dengan Winter
"Oke sepertinya aku tidak bisa hanya diam terus seperti ini dan membiarkan rumah ini kotor karena jalang satu itu, aku harus membersihkan nya" ucap Chenle setelah berpikir keras
Chenle langsung keluar dari kamar untuk mengambil sesuatu, setelah itu ia berjalan ke kamar Winter dengan menenteng sesuatu ditangannya
Mumpung Jisung lagi kerja ya kan, Chenle bebas untuk melakukan apapun, walaupun juga ada Jisung toh tidak masalah ini kan juga rumahnya, dia tuan rumah dan Chenle lah yang berkuasa disini.
Braak!!
Chenle menendang pintu kamar itu sampai si penghuni kamar yang tengah bersantai ria dipagi hari ini terkaget melihat kedatangan Chenle
"Yak! Bisa gak sih buka pintu pelan-pelan!" Ucapnya yang tidak terima
"Heh kau sudah berani mengaturku?! Ingat disini kau hanya menumpang!" Balas Chenle
Sementara Winter terdiam dan tidak menjawab balasan Chenle lagi. Ia masih duduk disisi kasurnya
"Nih ambil! Sudah cukup tiga hari ini kau bersantai-santai seperti rumah sendiri disini" kata Chenle sembari melempar berbagai peralatan bersih-bersih kearah Winter
"Heh apa-apaan ini?! Kau kira aku babu?!" tanya Winter yang tidak terima
"Kalau aku menganggapmu babu, emang masalah?" tanya balik Chenle dengan sinis
"Tap-
"Jangan membantah, ingat disini kau hanya numpang dan sebagai balasannya kau bersihkan seluruh rumah ini sampai bersih. Tidak mau? Silahkan angkat kaki dari rumah ini, pintu keluar ada disana dan terbuka lebar untukmu" ucap Chenle dengan sinis sembari mengarahkan tangannya kearah pintu keluar
"Kau tidak bisa seenaknya dengan ku! Jisung yang menyuruh ku tinggal disini, dan ini juga rumah Jisung. Jadi kau tidak bisa menginjak-injak ku seenaknya!" kata Winter yang masih membalas tidak terima
"Menginjak mu? Apa kau ingin aku injak? Ah tapi sayang, aku tidak mau mengotori kaki mulus ku ini" ucap Chenle dengan remeh
"Kau-
"Cepat kerjakan kerjaan baru mu, bitch! Jika dalam lima menit kau tidak bergerak juga, aku pastikan akan menyeret mu dan memberi makan anjing penjaga kesayangan ku yang sedang lapar untuk mencabik-cabik tubuh busuk mu" ujar Chenle lagi dengan sinis
"Aku akan mengadukan mu ke Jisung" ucap Winter
"Oh aku tidak peduli dan tidak takut, bye!" Balas Chenle bodoamat dan langsung berlalu dari hadapan Winter yang menahan kesal menatap kepergian Chenle
Setelah kepergian Chenle, mau tidak mau Winter mengambil ganggang sapu dan peralatan bersih-bersih lainnya.
.
.
.Dilain sisi Chenle sedang mengawasi Winter yang tengah bersih-bersih dari atas dengan tersenyum remeh
"Kau pikir aku tidak bisa kejam seperti ibu tiri? Bukan Chenle kalau ia nangis dan menye-menye hanya karena satu jalang yang nyasar" gumam Chenle dengan menyunggingkan senyumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard S2[Husband Protect]🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️
Fanfiction(💦diharapkan membaca book pertama nya dulu yaa, biar paham💦) 🔞⚠️🔞 Kesehari-harian Park Jisung yang selalu menuruti, menjaga, dan mengawasi Zhong Chenle a.k.a Park Chenle dalam 24 jam selama masa kehamilan nya "Kau lagi hamil, tidak boleh melakuk...