Jisung masih terus terisak dan menangis dipelukan Chenle, sementara Chenle sedang menenangkan bayi besar nya itu sedari tadi
"Yak kenapa kau ini tidak berhenti menangis, aku kan sudah memaafkan mu" ujar Chenle sedikit kesal sebab Jisung sedari tadi tidak kunjung berhenti menangis
Ya setelah drama permewekkan tadi, Chenle memilih untuk memaafkan Jisung saja dan memilih untuk memulai kembali semuanya dari awal. Mungkin lebih baik begitu, lagian Chenle juga masih membutuhkan Jisung demi calon buah hatinya saat lahir nanti. Chenle kan gak mau jadi Jadu beranak satu.
Namun pria jangkung itu tetap menangis di pelukannya seperti bayi yang tidak sadar umur.
"Gak tau kenapa gak bisa berhenti menangis" ucap Jisung disela-sela tangisannya
"Hapus airmata mu, kau tidak malu dengan dedek bayi? Aku yakin dedek bayi sedang meledek mu didalam sana" kata Chenle yang kemudian melepaskan dekapannya
Sementara terlihat Jisung yang tak henti-hentinya menarik ingus nya yang ingin keluar sebab kebanyakan menangis, persis seperti anak kecil.
Kedua tangan Jisung pun lalu menggosok kedua matanya untuk menghapus airmata yang tersisa
"Sudah? Kalau begitu aku ingin tidur, kau lupa aku baru pulang berkelana" Ucap Chenle kemudian
Oh ya bahkan Jisung lupa kalau Chenle baru pulang dari pergi nya entah kemana itu, soalnya Chenle belum memberitahukan nya kalau dirinya kemana tadi.
"Baiklah, selamat tidur. Tidur yang nyenyak" ucap Jisung kemudian
Chenle mengernyitkan dahinya, hey apa-apaan maksud Jisung? Ia membiarkan dirinya untuk tidur sendiri begitu?, Chenle kan ingin dikelon. Dasar tidak peka, umpat Chenle dalam hati.
"Gak peka banget sih!" ujar Chenle yang mengerucutkan bibirnya
Oke saat nya manja Chenle keluar
Jisung pun mengernyitkan dahinya bingung, apakah dirinya salah lagi?
"Kenapa?"
"Lemot mu tidak hilang hilang Park, kau membiarkan ku tidur sendiri?" ujar Chenle yang bertanya
"Hah?"
Oke kata andalan Jisung sedari dulu pun keluar
"Kau tidur dengan ku, bodoh!" Umpat Chenle seraya menghentak-hentakkan kaki nya dipermukaan lantai yang ia pijak. Persis seperti anak kecil yang sedang merajuk kesal
"Kau mengizinkannya?" tanya Jisung kemudian
"Ya tentu, selain kau menjadi bodyguard ku, kau masih menjadi suami ku. Jadi untuk apa meminta izin, padahal disaat pertama kali kau kembali, kamar ku selalu terbuka lebar untuk menunggu kedatangan mu yang tiba-tiba memasuki kamar pada malam hari. Eh ternyata kau tidak kunjung datang, dan malah datang selalu disaat pagi hari" kata Chenle dengan sebal
Jisung yang mendengar pun terkekeh, ia tidak tau kalau selama ini istri manis nya itu selalu menunggu kehadirannya setiap malam jikalau ia lupa statusnya yang sekarang. Jisung mengira Chenle benar-benar tidak membolehkan Jisung memasuki kamar nya tanpa izin.
"Kalau begitu, ayo kita tidur, tuan muda kesayangan ku" ujar Jisung yang langsung menggendong Chenle dengan gaya brydal style.
Chenle yang digendong tiba-tiba itu pun kaget, namun tersenyum sembari langsung mengalungkan kedua tangannya di leher Jisung.
"Ingatkan aku untuk menghukum mu besok, Park. Karena kau telah mengagetkan ku" ucap Chenle dengan tersenyum sedikit miring
"Kenapa menunggu besok jika bisa sekarang?" Balas Jisung yang bertanya kembali sembari berjalan menuju kamar mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard S2[Husband Protect]🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️
Fiksi Penggemar(💦diharapkan membaca book pertama nya dulu yaa, biar paham💦) 🔞⚠️🔞 Kesehari-harian Park Jisung yang selalu menuruti, menjaga, dan mengawasi Zhong Chenle a.k.a Park Chenle dalam 24 jam selama masa kehamilan nya "Kau lagi hamil, tidak boleh melakuk...