Keheningan adalah satu-satunya hal yang menjawab ketukanku. Aku berhenti dan menunggu jawaban, tetapi tidak ada yang terjadi. Kerutan menghiasi bibir saat aku mengetuk pintu lagi. Masih tidak ada. Aku berdiri di sana, detik demi detik berlalu. Harapanku semakin menyusut. Akhirnya akupun menyerah dan menuju ke apartemenku dengan perasaan sepi. Mungkin dia tidak ada di rumah. Aku meyakinkan diri sendiri, berharap itulah yang terjadi; aku tidak tahu apa yang akan kulakukan jika bukan. Yang pasti, aku sangat merindukan kehadirannya.
Aku tidak pernah merasa seperti ini untuk pria mana pun, tidak pernah seumur hidupku. Di desa dulu, aku mengalami pengalaman dengan laki laki yang cukup terbatas; aku bahkan belum pernah punya pacar sebelumnya.
Shanks hanya... berbeda. Aku tak sadar telah menumbuhkan perasaan sayang padanya pada saat mengenalnya. Aku tidak akan menyebutnya hanya ketertarikan sesaat. Aku juga belum yakin untuk menyebutnya sebagai cinta. Tapi aku sangat menyukainya. Semenjak bangun dari koma, setiap bangun tidur aku merindukan bersama dengannya.
Fakta bahwa dia mengabaikanku membuat hatiku sakit. Dia telah menemaniku setiap hari di rumah sakit selama dua bulan, tetapi begitu aku bangun dia menghilang begitu saja? Itu tidak masuk akal. Belum lagi, Benn dan Yasopp tidak akan menjawab satu pun pertanyaanku tentang dia ketika mereka berkunjung.
Aku merasa terisolasi. Seseorang yang yang kupercayai tidak ingin berurusan denganku, dan itu sangat menyakitkan. Aku mendesah frustrasi saat mengganti baju ke piyama dan merangkak ke tempat tidur, meringkuk mencari kenyamanan di selimut.
Aku memejamkan mata dan menunggu tertidur, tetapi sangat sulit. Aku berguling dan berbalik selama sekitar dua jam, sebelum aku menyerah sepenuhnya. Aku mengerang dan meninggalkan tempat tidur yang hangat, meninggalkan kamar tidur dan duduk di meja dapur. Angka 01:36 a.m memelototiku saat aku membuka laptop. Kabar buruknya, aku harus kembali bekerja besok (oke, hari ini) dan aku seharusnya beristirahat untuk mengisi kembali energi, tetapi itu sulit untuk sekarang.
Saat membuka Netflix dan mencari acara untuk ditonton, samar samar aku mendengar langkah kaki menuruni lorong dan mengerutkan kening. Siapa manusia yang pulang begitu larut di Senin pagi?
Aku menegang saat langkah kaki itu berhenti di depan pintuku. Bayangan sepatunya terlihat dari bawah pintu. Dengan siaga tinggi, aku diam-diam berdiri dan mendekati pintu untuk melihat melalui lubang intip. Tapi saat aku cukup dekat untuk melongokkan kepala, langkah kaki itu menjauh. Lubang intip tidak memperlihatkan apapun.
Aku berhenti dan mendengarkan saat pintu di sebelahku terbuka dan tertutup. Shanks...? Alisku berkerut. Apa dia ingin mengatakan sesuatu?
Dengan terburu-buru, aku mengenakan hoodie besar dan menyimpan kunci di saku, kemudian keluar dari apartemen. Aku mengerucutkan bibir dan berdiri di depan pintu Shanks, detak jantungku terus meningkat seiring dengan perasaan gugup. Sambil menghela nafas, aku menguatkan diri dan mengetuk pintu pelan. Terdengar suara dari dalam, namun dia tidak menjawab. Aku mengetuk lagi. Tidak ada jawaban.
"Shanks..." Aku memohon, menatap kakiku. Aku mendengar lebih banyak suara, kali ini lebih dekat. "Tolong..." pintaku padanya. Akhirnya, pintu terbuka. Dan di sanalah dia, menjulang tinggi di atasku dengan celana olahraga panjang abu-abu dan kaus hitam. Wajahnya masih berantakan dan tidak bercukur, membuatnya terlihat sangat kasar. Mata cokelatnya menatap dengan sedih.
"Bolehkah aku masuk?" bisikku, memainkan jari-jari tangan. Shanks ragu sejenak, tapi dia segera mundur dan mengizinkanku masuk ke dalam. Aku merasa tegang dan gugup saat berjalan masuk, mencengkeram lengan ke samping dengan canggung. Shanks menutup pintu di belakangku dan duduk di sofanya. Dia mengajak duduk.
Aku duduk di ujung sofa, terlalu gugup dan tidak yakin untuk duduk dekat dengannya. Kami berdua terdiam lebih lama, dan ketegangan terasa dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangland || Shanks x Female! Reader (AU)
FanficKisahmu yang menjadi wanita pemilik bar di suatu kota berbahaya, di tengah konflik geng mafia. One piece alternatif universe! Akagami Shanks x You Terjemahan dari fanfic bahasa inggris Penulis : sweetamanda98 。°。°。°。°。°。°。°。°。°。°。° ⚠️Peringatan : K...