Lia emang mau jemput yuna buktinya ia sudah ada di sekolah yuna dengan motornya iya motor karena dia sendiri gabisa nyetir mobil, lia parkir di depan gerbang trus buka helmnya gapapa kok didepan gerbang dijagain sama satpam karena satpam nya udah kenal lia
"Heran, kenapa gw dulu bisa sekolah disini dengan gak tenang sedangkan yuna sangat tenang" gumam lia lalu membenarkan rambutnya yang agak berantakan lalu turun dan menghampiri pos satpam
"Pak titip motor ya, sebentar kok cuma mau jemput yuna" izin lia dan pak satpam itu menoleh dan tersenyum ramah
"Ah iya non lia, silahkan" ramah satpam lalu mengangguk, lia yg merasa disetujui pun melenggang masuk ke dalam gerbang dan terus berjalan menuju gedung sekolah
..
Lia terus berjalan ke lift tak usah heran sekolah yuna memang sebagus itu ada lift karena banyak lantai juga dengan berbeda-beda kelas
Lia menekan tombol lantai 6 karena yuna berada di lantai itu kelasnya lebih tepatnya
Pintu lift terbuka dengan pemandangan para siswa-siswi yang terlihat waspada mungkin takut guru datang, lia berlalu ke tempat dispenser air minum dan mengambil gelas karton yang tersedia lalu mengambil air dan meneguk nya habis
Banyak siswa-siswi yang menatapnya memuja karena minum saja terlihat sangat anggun, lia mungkin sedikit risih tapi yasudah di kampus juga dia diperhatikan seperti ini, lia memberi pesan yuna bahwa ia sudah ada di sekolah bahkan di lantai kelasnya
Pandangan lia tampak berhenti pada seorang pemuda jakung yang manis
"Itu jisung?" gumam lia bertanya memang ia sudah mengenal jisung karena ialah junior yang paling ramah kepadanya
Terlihat yuna keluar dari kelasnya dengan wajah senangnya dan lia membalasnya dengan tatapan datarnya
"Ayo kak!" ucap yuna lalu diberi anggukan oleh lia dan mereka berjalan menuju kembali ke lift
Brukk
Lia menabrak seseorang lebih tepatnya dada bidang seseorang, lia tidak sampai terjatuh mungkin agak terkejut, lia mendongak guna melihat siapa yang menabraknya dengan tatapan datar sedangkan yang menabraknya menatap nya dengan tatapan dingin
Lia kembali berjalan menuju lift dengan yuna sedangkan pria itu yang tak lain adalah jaemin kembali menuju sang adik yang sedang duduk sendiri dan asik akan dunianya, mereka hanya perlu berpura-pura tidak terjadi apa-apa tanpa perlu menegur atau bersapa saat itu hanyalah berpura-pura
Banyak pasang mata yang melihat mereka terlihat sangat cuek bahkan bertabrakan saja tak menegur satu sama lain hanya diam-menatap-pergi dengan bersamaan seperti tak mau peduli apa saja yang terjadi aneh tapi wajah cantik lia dan tampan jaemin bisa mengalahkan itu
Yuna kalau disuruh jujur lebih suka dijemput lia meskipun dengan motor balapnya daripada ryujin karena ryujin menjemputnya saja dengan pacarnya berakhir yuna selalu pulang bersama jisung karena pacar ryujin terus-menerus menyinggung nya dengan ryujin yg tak peduli sungguh merepotkan untung jisung juga selalu membawa mobilnya entah tpi kli ini jisung tak membawa mobil katanya kakaknya menjemputnya berakhir yuna memberi pesan lia untuk menjemputnya
"Pak makasih ya" ucap lia pada satpam di pos dekat gerbang, meskipun lia terkenal sangat pendiam dia tak pernah lupa berterimakasih
"Iya non lia, selamat jumpa besok non yuna" sapa satpam pada yuna setelah menyetujui terimakasih lia
"Iya Pak terimakasih ya" ucap yuna lalu pak satpam itu mengangguk menyetujui ucapan yuna
—————
Tak perlu banyak interaksi
hanya perlu melihat aku sudah
Tertarik
—————
KAMU SEDANG MEMBACA
house [itzy and nct dream Ft. Nakyung]
Fanficini nih tentang perjodohan paling kuno yg paling dibenci anak jaman sekarang, apalagi kalo udah punya pacar malah dijodohin sama orang lain kan sakit, akan kah mereka ber12 dapat mengatasi cinta mereka? ayok kita lihat [ Yejeno ] [Renkyung] [ Jaeli...