•tria•

4.6K 153 12
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
⚠️WARNING⚠️

Di ruangan yang berukuran hanya 2x2 meter dengan cahaya remang terlihat dua insan muda berhimpitan. Yang lebih muda terhimpit oleh tubuh yang lebih tua juga dinding. Desahan yang sedari tadi susah payah ditahan pada akhirnya terdengar.

Nikmatnya cumbuan yang diberikan sang kekasih pada lehernya melepaskan ribuan kupu-kupu pada perutnya.

Benda lunak tidak bertulang nan basah itu mulai menelusuri semua bagian leher disertai hisapan juga gigitan kecil. Meninggalkan banyak jejak cinta berwarna merah keunguan.

"A quickie?" Tanya Haru kepada Juan, pertanyaan yang sebenarnya tidak menerima penolakan itu ditanggapi si manis dengan anggukan pasrah.

Kemeja Juan dilepaskan begitu saja tanpa peduli akan beberapa kancing yang terlepas karena ditarik begitu kasar. Lalu ditanggalkan memperlihatkan badan telanjang Juan.

Badan putih yang dihiasi beberapa tanda oleh Haru beberapa hari yang lalu masih terlihat jelas.

"Masih kurang banyak" ujar Haru.

Ia mulai menyesap dari nipple Juan yang merah. Sangat menggoda. Nafsu Haru sudah berada di puncak, ia menghisap kasar kedua nipple Juan bergantian seakan tidak hari esok.

Juan menekan kepala kekasihnya itu, meminta lebih. Permainan lidah dan mulut Haru di seluruh badannya selalu menjadi candu baginya.

"Nghhh lagi kak Haru, Juan mau lagi"

Mendengar permintaan itu Haru tersenyum puas masih dengan dia yang menghisap nipple si manis, dia suka ketika manisnya itu menjadi sedikit binal seperti ini.

Juan membusungkan badannya ke depan sedikit menggelinjang, badannya benar-benar tidak pernah bisa menolak kenikmatan ini.

Haru turun ke bawah dan sampai di celana jeans Juan, membuka kancing juga zipper jeans itu lalu menurunkannya. Tak lupa dengan celana dalam Juan yang sekarang sudah tergeletak begitu saja di lantai.

Ia mengulum penis Juan, memberi kenikmatan surgawi tiada tara. Menjilat kepala penis Juan menggunakan ujung lidahnya dengan gerakan memutar. Menjilat batang penis itu dan berakhir pada dua twin balls si manis yang dihisapnya sensual.

"Mmhh...more, daddy I'm close to cum. Ah..ahh" desahan tak bisa lagi dielakkan.

Di bawah sana kepala Haru sudah maju mundur teratur berirama, menunggu pelepasan kekasihnya. Kedua tangan Juan mulai memainkan nipplenya sendiri seperti cubitan dan pilinan, ia tau betul apa ya tubuhnya inginkan.

"Ahh..ahhh..yes daddy. Mmhh I'm bout to cumm..ahh..ahh"

Cairan putih berharga milik Juan menyembur deras di mulut Haru. Dihisap semua tanpa sisa.

Haru kembali ke bibir menggoda Juan lalu mulai melumat juga mengantarkan sperma yang dia tahan di dalam mulutnya, bercampur dengan saliva mereka.

Sperma yang sudah bercampur dengan saliva keduanya menjadi sarana permainan lidah. Sedikit demi sedikit cairan keluar dari ujung bibir Juan, tak cukup menampung semuanya.

Nafas Juan masih terengah-engah karena pelepasan pertamanya selagi dia masih bersandar di dinding. Matanya sangat sayu juga mulut yang terbuka sedikit membantu mencari oksigen. Semakin menaikkan gairah Haru setiap saat.

Ia turunkan celananya juga celana dalamnya begitu saja.

"My turn baby" ujar Haru lalu membalikkan badan Juan. Dengan terburu-buru ia koyak kemasan kondom dari dalam celananya lalu memasangkan pada penisnya yang sudah sesak dari tadi.

Hot Senior Haru | Haruhwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang